Menhan Membuka Lomba Lari “ Bela Negara Run 2017”
Minggu, 14 Januari 2018
Jakarta – Kementerian Pertahanan RI dibawah tanggung jawab Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan Kemhan) bekerja sama dengan Indonesia Muda Road Runner mengadakan lomba lari “Bela Negara Run 2017” di Kantor Kemhan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Minggu (14/1).
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu membuka langsung lomba lari yang diikuti sekitar 9000 (sembilan ribu) peserta dari berbagai lapisan masyarakat Indonesia hingga mancanegara mulai dari anak-anak hingga dewasa. Lomba lari tersebut terbagi dalam tiga kategori, yaitu kategori anak-anak dengan jarak 1,5 km, remaja dengan jarak 5 km, dan dewasa/umum dengan jarak 12 km.
Tujuan diadakannya lomba lari tersebut untuk menanamkan nilai-nilai kesadaran bela negara semua lapisan masyarakat apapun profesinya, dengan melakukan kegiatan yang kreatif, menarik dan fun, seperti lomba lari “Bela Negara Run 2017”.
Pentingnya Bela Negara juga melatari terbitnya Keputusan Presiden Nomor 28 tahun 2006 tentang Penetapan Tanggal 19 Desember sebagai Hari Bela Negara.
Menhan berpesan dan sekaligus mengucapkan terimakasih atas partisipasi dan kedatangan para peserta untuk mengikuti lomba lari dalam memperingati hari bela negara, “Jaga kesehatan masing-masing, jangan terlalu dipaksakan,” ujar Menhan.
Lebih lanjut Menhan berharap melalui “Bela Negara Run 2017” kesadaran bela negara dapat semakin ditanamkan kepada seluruh warga negara Indonesia, sejalan dengan program Revolusi Mental yang dicanangkan pemerintah. “Kekuatan negara dan bangsa terletak kepada bela negara, semakin rakyat banyak dan mengerti bela negara, negara semakin kuat, tetapi semakin tidak ada yang bela negara, pasti negara ini akan hancur,” tegas Menhan.
Kemhan telah menyiapkan sejumlah program Bela Negara yang berkolaborasi dengan seluruh elemen bangsa melalui metode Penta Helix yaitu peningkatan kerjasama antara lima pihak yang terdiri dari Pemerintah Pusat, perguruan tinggi, asosiasi, komunitas dan media massa. Selain program rutin Bela Negara, Kemhan juga mengajukan program berupa Strategic Intiative di tahun 2018. (WND/SGY)
