Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Tentang Pembinaan Kesadaran Bela Negara Kepada Warga Negara Indonesia Di Jepang

Senin, 23 Oktober 2017

aTantangan dan ancaman yang dihadapi bangsa di era global saat ini sesuai perkembangan dinamika sangat kompleks, dimana ancaman terhadap sebuah negara tidak lagi bersifat fisik saja, akan tetapi juga non fisik yang bersifat multi dimensi, yaitu ancaman yang berbasis teknologi, budaya, ekonomi, dan ilmu pengetahuan. Bela Negara bukan menjadi domain militer saja, akan tetapi juga diperlukan keterlibatan seluruh kekuatan potensi bangsa untuk menghadapinya”.

Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan pada tanggal 15 Oktober 2017 melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tentang Pembinaan Kesadaran Bela Negara Kepada Warga Negara Indonesia yang ada di Jepang. Kegiatan dilaksanakan di Aula kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo.

Kegiatan FGD dibuka oleh Duta Besar Republik Indonesia Bapak Ir Arifin Tasrif dihadiri oleh Duta Besar RI di Tokyo, Athan RI Tokyo, Perwakilan BIN untuk Tokyo, dan diikuti peserta sebanyak 100 orang yang terdiri dari Pemuda Pelajar dan Mahasiswa serta Perwakilan Masyarakat Indonesia yang ada di Jepang.b

Kegiatan Focus Group Disscusion ini merupakan kegiatan yang sangat positif karena didalamnya terdapat kegiatan untuk saling bertukar informasi dan diskusi dalam rangka pembentukan dan pembekalan terhadap kader Bela Negara. Hal tersebut diperlukan guna memberikan penjelasan terhadap masyarakat khususnya masyarakat yang berada diluar negeri (Jepang) yaitu memberikan penjelasan serta mendiskusikan tentang pengaruh globalisasi terhadap pertahanan negara RI, yang merupakan tugas Ditjen Pothan Kemhan sebagai pengampu kebijakan di bidang pertahanan dalam rangka pembinaan kesadaran Bela Negara.

Adapun tema yang diangkat dalam FGD ini, yaitu “Indonesia Tanah Airku Kan Ku Bela Sepanjang Masa”. Membangun Kesadaran Bela Negara, berarti membangun watak bangsa yang memiliki jati diri, kebanggaan dan kebangsaan Indonesia yang dilandasi oleh rasa cinta tanah air dalam membela Negara.

Sebelum menutup kegiatan FGD, Sesitjen Kemhan Brigjen TNI Alfred BH. Rantetandung mewakili Dirjen Pothan Kemhan, menyampaikan pesan kepada Peserta FGD, yaitu :

  1. Dapatnya Peserta berperan aktif mensosialisasikan Kesadaran Bela Negara, guna terwujudnya sikap dan perilaku serta tindakan nyata Bela Negara di kalangan organisasi maupun masyarakat luas.c

  1. Dalam mengemban tugas upaya penanaman kesadaran Bela Negara pada situasi dan kondisi saat ini tidaklah ringan, untuk itu dituntut adanya kreasi dan improvisasi serta terobosan baru agar tujuan yang diharapkan dapat segera tercapai.

  1. Sebagai seorang intelektual muda, dapatnya mempersiapkan diri menjadi seorang pemimpin yang harus dapat menjadi teladan bagi anggotanya, maka sebelum melaksanakan tugas sebagai kader penyebarluasan kesadaran Bela Negara, hendaknya perlu dimulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang terkecil seperti yang kita laksanakan dan mulai saat ini.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia