RAKER TINDAK LANJUT PERMENHAN NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN STRATEGIS PERTAHANAN NIRMILITER DI YOGYAKARTA TANGGAL 21 FEBRUARI 2019.

Jumat, 22 Februari 2019

Kamis, 21 Februari 2019

Direktorat Komponen Pendukung Ditjen Pothan Kemhan Ir. Tristan Soemarjono,MM. membuka acara kegiatan Raker Tindak Lanjut Permenhan Nomor 19 tahun 2016 di Yogjakarta.

Direktorat Komponen Pendukung Ditjen Pothan Kemhan melaksanakan kegiatan Raker Tindak Lanjut Permenhan Nomor 19 tahun 2016 tentang Pedoman Strategis Pertahanan Nirmiliter Kamis tanggal 21 Februari 2019 bertempat di aula Korem 072/Pamungkas Yogyakarta. Adapun Jumlah peserta yang hadir berjumlah 75 orang, terdiri dari para Pejabat eselon III dan IV SKPD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Kegiatan raker dibuka oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang dalam hal ini diwakili oleh Kaban Kesbangpol Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Bapak Agung Supriyono,SH. Dalam sambutannya Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang dibacakan Kaban Kesbangpol Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menyambut hangat atas terbitnya Peraturan Menteri Pertahanan sebagai reaksi atas maraknya fenomena Proxy War, dimana saat ini perkembangan informasi teknologi melalui ruang siber maupun jejaring sosial sedemikian pesat hingga mengaburkan batas-batas geografis maupun administratif yang ada. Modernisasi yang massif pada berbagai aspek kehidupan memberikan dampak yang dalam mindset pertahanan harus dimaknai dengan penuh kewaspadaan.

Lebih lanjut Gubernur Daerah istimewa Yogyakarta dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam konteks kewilayahan ancaman non militer merupakan hal yang harus diwaspadai , mengingat hal itu adalah fakta yang harus ditangani secara komprehensif. Artinya usaha atau kegiatan tanpa senjata yang berpotensi mengganggu stabilitas dan keutuhan Negara serta keselamatan bangsa ini harus dimaknai sebagai upaya yang berpotensi merusak masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pada akhir sambutannya Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta menyampaikan harapan yang besar bahwa pedoman strategis pertahanan nirmiliter ini mampu menguatkan nilai-nilai budaya yang selama ini masih mengakar kuat dalam sanubari masyarakat Yogyakarta.

Sementara itu dalam sambutan Dirjen Pothan Kemhan yang disampaikan oleh Dirkomduk Ditjen Pothan Kemhan Ir.Tristan Soemarjono,MM menyampaikan bahwa Pembangunan pertahanan nirmiliter dilatarbelakangi oleh dinamika perubahan paradigma ancaman terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa di era globalisasi yang ditandai oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. Ancaman yang semula bersifat konvensional (militer), saat ini dan kemungkinannya ke depan akan didominasi oleh ancaman yang bersifat nonmiliter ataupun kolaborasi keduanya, dan bersifat multidimensional. Ancaman tersebut dapat dilakukan oleh aktor negara maupun aktor non negara, serta berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, keselamatan umum maupun ancaman berdimensi legislasi.

Dalam rangka membangun pertahanan nirmiliter, Kementerian Pertahanan telah menyusun Pedoman Strategis Pertahanan Nirmiliter yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 19 Tahun 2016, Pedoman ini merupakan acuan penyelenggaraan pertahanan nirmiliter, sehingga perlu dipahami oleh kementerian/lembaga di luar bidang pertahanan maupun pemerintah daerah. Dengan demikian, kementerian/lembaga dan pemerintah daerah memiliki visi pertahanan negara dan dapat mengakomodasi kebijakan pertahanan negara sebagai dasar dalam mengelola sektornya masing-masing. Pedoman strategis ini merupakan dasar dalam menyusun Strategi Pertahanan Nirmiliter dan Postur Pertahanan Nirmiliter di sektor masing-masing, yang selanjutnya dijabarkan pula dalam pedoman pelaksanaan dan prosedur operasional tetap serta rencana kontinjensi sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman sesuai bidangnya.

Kegiatan raker ditutup oleh Dirkomduk Ditjen Pothan Kemhan Ir.Tristan Soemarjono,MM . Turut hadir dalam kegiatan tersebut Danrem 072/PMK, Kasubdit SDAB Ditkomduk Ditjen Pothan Kolonel Arh Achmat Miftahudin, S.Sos.,M.Si , Kepala Bapedda, Kaban Kesbangpol Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Pejabat Perwakilan Kementerian Pertahanan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan para Pejabat Lingkup SKPD Provinsi Daerah Instimewa Yogyakarta. Kegitan ini berjalan dengan tertib, aman dan lancar (Red Bag Datin)

 




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia