Pembinaan Badan Usaha Bahan Peledak melalui Kunjungan Kerja Tim Ditjen Pothan Kemhan ke Pabrik Detonator Orica Helidon Australia

Selasa, 11 Oktober 2022

Salah satu tugas Kementerian Pertahanan adalah mendorong dan memajukan industri dan teknologi pertahanan sesuai amanat UU Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Pelaksanaan tugas tersebut didelegasikan menjadi tugas Ditjen Pothan Kemhan dalam bentuk Pembinaan industri pertahanan dan teknologi pertahanan berupa pembinaan Badan Usaha Bahan Peledak.

Guna meningkatkan kemandirian industri dan pemenuhan kebutuhan bahan peledak dalam negeri, salah satu Badan Usaha Badan Peledak, yaitu PT. Trifita Perkasa akan membangun pabrik Bahan Peledak Asesoris berupa pabrik Detonator Non Elektronik dan Detonator Elektrik di Muara Badak, Samarinda, Kalimantan Timur bekerja sama dengan Orica Helidon Australia sebagai partner penyedia teknologi dan peralatan produksi.

Detonator adalah perangkat yang digunakan untuk memicu bahan peledak melalui proses secara kimiawi, mekanis, atau elektrik, yang digunakan untuk kepentingan militer, sipil, komersial, dan pertambangan. Detonator sebagai bahan peledak asesoris dalam proses peledakan digunakan anatara lain untuk kebutuhan pertambangan batubara, pertambangan emas, pertambangan minyak dan pertambangan bahan baku semen maupun bahan bangunan (kuari), peledakan untuk kepentingan konstruksi bangunan dan sebagainya.

Guna percepatan dan penyiapan teknologi yang akan digunakan oleh PT. Trifita Perkasa, Kementerian Pertahanan yang diwakili oleh Tim Ditjen Pothan Kemhan bersama PT. Trifita Perkasa meninjau langsung fasilitas produksi dan teknologi pabrik Detonator Non-elektronik dan Detonator Elektrik di Orica Helidon, Queensland, Australia pada tanggal 10 – 11 Oktober 2022. Tim Ditjen Pothan Kemhan diketuai oleh Sesditjen Pothan, Laksma TNI Sri Yanto dan didampingi oleh Kasubdit Perizinan Dittekindhan Ditjen Pothan, Kolonel Czi Iim Nurohim. Tim PT. Trifita Perkasa terdiri dari Supervisor bpk Herlambang dan Direktur Komersial bpk Ardi. Dari Orica terdiri dari Presiden Direktur PT Orisca Mining Service Indonesia bpk Damien Marik, Direktur PT. Kaltim Nitrat Indonesia Bpk Twedy Nasution, dan Kate Wilis, Production Manager Orica Helidon.

Kunjungan ini memberikan gambaran tentang teknologi produksi detonator yang digunakan oleh Orica Helidon dan teknologi produksi yang akan diterapkan di PT. Trifita Perkasa, yang dapat pula memberikan gambaran terhadap kesiapan pembangunan pabrik PT. Trifita Perkasa, sehingga rencana produksi PT. Trifita Perkasa dapat direncanakan dengan lebih pasti dan jelas.

Pembangunan pabrik PT. Trifita Perkasa diharapakan selesai pada semester I tahun 2023 dan sudah mampu berproduksi pada awal semester II 2023 dengan kapasitas produksi awal sekitar 4 juta buah detonator per tahun.

Dengan terbangun pabrik Detonator Non-elektronik dan Detonator elektrik PT. Trifita Perkasa, diharapkan dapat meningkatan pemenuhan kebutuhan detonator dari produk dalam negeri sampai dengan sebesar 25 % dan mengurangi ketergantungan dari detonator dari luar negeri, sehingga semangat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dapat semakin terwujud.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia