Sebuah Opini: Konsep Pentahelix untuk Mewujudkan Komponen Cadangan

Kamis, 14 Agustus 2025

Sebuah Opini: Konsep Pentahelix untuk Mewujudkan Komponen Cadangan

Oleh:

Bangun Denny Khristiawan

Analis Pertahanan Negara Ahli Madya Setditjen Pothan Kemhan

  1. Pendahuluan

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara (UU PSDN) mengamanatkan pembentukan Komponen Cadangan (Komcad) untuk memperbesar dan memperkuat TNI sebagai Komponen Utama Pertahanan.

Untuk mewujudkan Komcad yang masif dan tangguh dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak. Di sinilah konsep Pentahelix menjadi diperlukan. Pentahelix adalah cara kerja sama yang melibatkan lima pihak utama yaitu: Pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media. Dengan kolaborasi kelima pihak ini dapat mewujudkan Komcad yang masif, profesional, tangguh, dan selalu siap membela negara.

  1. Mengapa Komponen Cadangan Begitu Penting?

Komcad merupakan wujud nyata dari bela negara. Ketika seseorang bergabung dengan Komcad, itu menunjukkan keseriusannya untuk ikut melindungi kedaulatan dan keutuhan bangsa. Di tengah dunia yang berubah cepat dan berbagai perkembangan dimensi ancaman, memiliki Komcad yang masif, profesional dan tangguh, akan membuat negara kita lebih dihormati dan siap menghadapi ancaman. Komcad dibentuk dengan tujuan memperbesar dan memperkuat TNI sebagai Komponen Utama dalam menghadapi ancaman militer dan ancaman hybrida.

  1. Mengenal Konsep Pentahelix

Konsep pentahelix muncul karena kita menyadari bahwa masalah-masalah besar dan rumit tidak dapat diselesaikan sendiri oleh satu pihak. Intinya, jika ingin mencari solusi yang tepat dan bertahan lama, kita harus bekerja sama erat antar berbagai sektor. Pentahelix merupakan cara berkolaborasi dengan melibatkan lima unsur penting yaitu Pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media.

  1. Pemerintah

Sebagai pihak yang paling utama dalam urusan Komcad, Pemerintah berperan dalam menyusun dan menetapkan regulasi dan kebijakan mengenai melalui Kementerian Pertahanan dan lembaga terkait, bertanggung jawab menyusun undang-undang serta, peraturan turunannya, menyiapkan pedoman yang jelas tentang persyaratan, hak dan kewajiban, bagaimana Komcad dibentuk, dilatih, dan dimobilisasi. Aturan yang jelas membuat semua berjalan rapi dan terukur.

Selain itu Pemerintah menyiapkan anggaran untuk pembentukan dan penetapan Komcad. Pemerintah berperan sebagai leading sektor dengan menyatukan semua pihak yang terlibat dan mendukung dalam pembentukan Komcad. Pemerintah memastikan rencana berjalan searah dan tidak saling tumpang tindih.

Pemerintah memiliki peran besar untuk menjelaskan kepada masyarakat mengenai pentingnya Komcad dan bagaimana cara bergabung. Sosialisasikan dengan informasi yang menarik dan mudah dipahami akan meningkatkan minat dan jumlah peserta Komcad.

  1. Akademisi

Akademisi atau pihak kampus/perguruan tinggi, dapat berperan dalam memberikan dasar ilmu dan pemikiran untuk mengembangkan Komcad. Akademisi dapat melakukan penelitian dan pengembangan dengan melakukan perbandingan bagaimana negara lain membangun Komcad, kemudian mencari cara terbaik yang tepat untuk diterapkan di Indonesia. Para akademisi juga dapat dilibatkan dalam mengevaluasi seberapa efektif program pelatihan yang ada, dan mencari cara agar jadi lebih baik sesuai dengan perkembangan zaman.

Para akademisi di bidang teknik atau komputer bisa membantu mengembangkan teknologi yang mendukung Komcad. Misalnya, membuat sistem informasi untuk data anggota, simulasi latihan yang canggih, atau alat komunikasi yang lebih baik untuk Komcad.

Akademisi dapat pula dilibatkan menjadi konsultan dalam merumuskan kebijakan atau saat menjalankan program Komcad, sehingga kebijakan yang dibuat lebih tepat sasaran.

  1. Dunia Usaha

Dunia usaha atau perusahaan-perusahaan, memiliki peran dalam mendukung Komcad dengan memberikan izin bagi karyawannya yang ingin bergabung dan mengikuti pelatihan Komcad. Perusahaan memberikan jaminan bahwa karyawan tidak kehilangan gaji atau hak-haknya selama mengikuti pelatihan Komcad.

Banyak perusahaan yang memiliki kekhususan, seperti di bidang teknologi informasi, komunikasi, kesehatan, atau logistik. Kekhususan ini bisa sangat bermanfaat bagi Komcad. Kerja sama ini bisa membuat Komcad lebih efisien dan punya kemampuan yang lebih beragam.

  1. Masyarakat

Masyarakat merupakan inti dari Komcad, karena merekalah yang akan menjadi kekuatan ini. Kesiapan dan kesukarelaan masyarakat untuk mendaftar dan mengikuti pelatihan Komcad adalah kunci utama suksesnya program ini. Semakin banyak warga yang ingin bergabung, maka Komcad akan semakin kuat dan tangguh.

Masyarakat dapat ikut mengawasi dan memberikan masukan yang membangun kepada pemerintah atau pihak terkait tentang bagaimana program Komcad dijalankan. Dengan demikian, program bisa terus diperbaiki dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Melalui tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat, didorong untuk aktif menyebarkan nilai-nilai cinta tanah air dan pentingnya Komcad di lingkungan masing-masing. Mereka dapat menjadi agen perubahan untuk membangun kesadaran bersama.

  1. Media

Media seperti televisi, radio, koran, internet, memiliki kemampuan besar dalam membentuk opini dan pemahaman masyarakat serta menyebarkan informasi tentang Komcad. Media dapat secara aktif menyebarluaskan informasi tentang Komcad, turut menyampaikan penting dan manfaatnya, serta meluruskan kesalahpahaman yang mungkin ada di masyarakat. Berita yang informatif dengan penjelasan yang mudah dipahami sangat membantu memberikan pemahaman yang tepat tentang Komcad.

Media dapat membantu membentuk pandangan positif mengenai Komcad sebagai kekuatan yang profesional, terlatih, dan memiliki tekad kuat untuk membela anah air dari berbagai ancaman. Pandangan positif ini penting untuk menarik minat lebih banyak masyarakat agar mau bergabung menjadi Komcad. Pemberitaan yang positif tentang Komcad dan kisah-kisah inspiratif dari anggota Komcad akan memotivasi lebih banyak orang untuk mendaftar dan berpartisipasi.

Kunci utama agar konsep Pentahelix berhasil adalah sinergi. Kelima pihak ini tidak boleh bekerja sendiri-sendiri, semua harus saling terhubung, berkolaborasi, dan saling mendukung.

Setiap pihak mungkin memiliki kepentingan dan prioritas masing-masing, ini dapat menghambat kerja sama. Terkadang ada pihak yang merasa paling tepat atau paling penting. Jika komunikasi antar pihak tidak lancar dan jelas, akan timbul kesalahpahaman atau pekerjaan jadi tidak efisien.

Untuk mengatasi hal tersebut maka Pemerintah dapat membuat forum atau pertemuan rutin di mana kelima pihak dapat bertemu, berdiskusi, dan merencanakan bersama. Ini dapat menciptakan ruang untuk mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi. Semua pihak harus terbuka dalam berkomunikasi dan transparan dalam setiap prosesnya. Ini akan membangun rasa percaya dan mengurangi kesalahpahaman.

Diperlukan kepemimpinan yang tegas dan visioner dari pemerintah untuk mengarahkan, memotivasi dan menyatukan pandangan semua pihak agar dapat bekerja sama dengan baik.

  1. Penutup

  1. Kesimpulan

Membentuk Komcad yang kuat dan tangguh merupakan investasi jangka panjang untuk menjaga kedaulatan Bangsa. Menjadi Komcad merupakan salah satu implementasi bela negara yang menjadi tanggung jawab bersama oleh seluruh elemen bangsa. Dengan menerapkan konsep Pentahelix kita dapat menciptakan sinergi yang kuat untuk mencapai target pembentukan Komcad. Komcad hasil pendekatan Pentahelix akan mencerminkan semangat bela negara

  1. Saran

Dengan kolaborasi yang baik, kelima komponen Pentahelix dapat saling melengkapi dan mengatasi berbagai hambatan dalam pembentukan Komcad.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia