DITJEN POTHAN KEMHAN GELAR RAKOR PENATAAN DAN PEMBINAAN SARPRAS KOMPONEN PENDUKUNG PERTAHANAN NEGARA

Rabu, 29 Oktober 2025

Jakarta, 29 Oktober 2025. Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan) Kementerian Pertahanan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Penataan dan Pembinaan Sarana dan Prasarana Komponen Pendukung (Komduk) untuk Pertahanan Negara di Aula Bela Negara, Lantai 8, Gedung R. Soeprapto, Kementerian Pertahanan, Jakarta.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Direktur Jenderal Potensi Pertahanan, Laksamana Muda TNI Sri Yanto, S.T., dan dipandu oleh Kasubdit SDM Dukhan Ditsumdahan, Kolonel Adm Sulistiyana, S.IP., M.M., M.(Han). Rakor ini menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain: Direktur Sumber Daya Pertahanan Kemhan, Brigadir Jenderal TNI Hengki Yuda Setiawan, S.I.P.; Direktur Pertahanan dan Keamanan BAPPENAS Erik Armundito, S.T., M.T., Ph.D.; Sekretaris BPIW, Riska Rahmadia, S.T., M.P.P.M.; dan Kepala Biro LPP BMN Setjen Kementerian Perhubungan, Gigih Retnowati. Rapat koordinasi ini diikuti oleh para peserta dari berbagai kementerian dan lembaga (K/L) terkait, Mabes TNI, TNI AD, TNI AL, TNI AU, BUMN, dan BUMS.

Dalam sambutannya, Dirjen Pothan Kemhan Laksamana Muda TNI Sri Yanto, S.T. menegaskan bahwa konsep Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta) menempatkan seluruh warga negara, sumber daya alam, sumber daya buatan, serta sarana dan prasarana nasional sebagai bagian integral dari kekuatan pertahanan negara. Dalam kerangka tersebut, Komponen Pendukung (Komduk) memiliki peran strategis sebagai force multiplier bagi Komponen Utama, terutama dalam menghadapi situasi darurat serta ancaman non-konvensional dan hibrida.

Lebih lanjut, Dirjen Pothan menyampaikan bahwa rakor ini menjadi wadah konsolidasi dan penyelarasan kebijakan dengan beberapa tujuan utama, yaitu: Menyamakan persepsi dan arah pembinaan Sarpras Komduk di tingkat nasional, Menyempurnakan mekanisme pendataan, verifikasi, dan penetapan Sarpras Komduk agar lebih akurat dan akuntabel, Menyusun roadmap pembinaan Sarpras Komduk yang terintegrasi dengan sistem pertahanan nasional, dan Membangun sinergi lintas kementerian, lembaga, dan industri agar potensi nasional dapat dimobilisasi secara efektif dalam mendukung pertahanan negara.

Dirjen Pothan menambahkan, tantangan pertahanan ke depan bersifat kompleks, multidimensi, dan hibrida mencakup aspek militer, ekonomi, teknologi, informasi, hingga lingkungan hidup. Oleh karena itu, pembinaan Sarpras Komduk harus diarahkan untuk memperkuat resiliensi nasional, daya dukung logistik, serta jejaring infrastruktur yang adaptif terhadap berbagai krisis. Melalui kegiatan ini, Dirjen Pothan berharap agar setiap infrastruktur nasional yang dibangun untuk kepentingan pembangunan ekonomi juga dapat memberikan manfaat ganda bagi kesiapsiagaan pertahanan negara, guna menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.

Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab dan berlangsung dengan tertib serta lancar.

(Red.Bagdatin)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia