Rekonsiliasi Diperlukan Untuk Penyajian Data Yang Valid Dalam Penyusunan Laporan Keuanganv

Kamis, 12 Februari 2015

a717b2eb98f6556253a43a2a4a34d18a.jpg

Jakarta, Proses rekonsiliasi merupakan kegiatan yang sangat strategis dan penting dalam mendukung penyajian laporan keuangan Kemhan yang berkualitas, akuntabel dan transparan. Untuk dapat menyajikan data yang benar, sesuai dan valid dalam penyusunan laporan keuangan, telah diatur sebuah mekanisme rekonsiliasi, baik secara internal maupun eksternal dengan melibatkan pihak-pihak terkait.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Kamis (5/2), membuka Rekonsiliasi Terpadu Laporan Keuangan Kemhan RI Tahun Anggaran 2014 di Kantor Kemhan, Jakarta. Rekonsiliasi Terpadu Laporan Keuangan Kemhan RI Tahun Anggaran 2014 ini dihadiri pejabat Eselon I Kemhan, pejabat keuangan Kemhan, Mabes TNI, Mabes Angkatan dan pembicara dari BPK RI dan Kementerian Keuangan.

Kepada semua pihak yang terlibat dalam mekanisme rekonsiliasi, Sekjen Kemhan menekankan agar sungguh-sungguh melaksanakan tugasnya dengan penuh rasa tanggung jawab dan kebersamaan.

Mekanisme pelaporan keuangan yang baik mengedepankan keterpaduan unsur perencanaan, logistik pengadaan keuangan dan anggaran. Sekjen juga menekankan agar jangan sulit untuk melakukan perubahan untuk menghasilkan laporan keuangan yang baik dan agar tidak mengedepankan ego sektoral.

Pelaporan keuangan merupakan aspek penting dalam menentukan baik tidaknya mekanisme kegiatan dalam menentukan baik tidaknya mekanisme kegiatan dalam pencapaian sasaran program suatu organisasi. Pengelolaan keuangan Kemhan dan TNI dari tahun ke tahun semakin membaik sehingga laporan keuangan Kemhan memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Perolehan predikat WTP tahun 2013 dari BPK RI merupakan kerja keras dan prestasi semua pihak yang terlibat didukung oleh pelaporan yang baik serta pengawasan internal. Sehingga mendorong seluruh jajaran Kemhan untuk selalu akuntabel dalam setiap pelaksanaan kegiatan. Prestasi ini hendaknya dipertahanankan dan ditingkatkan pada tahun mendatang.

Upaya perbaikan/peningkatan laporan keuangan penting dilakukan karena Tim BPK RI masih memberikan beberapa catatan penting terkait masih adanya kekurangan/kelemahan dalam pengelolaan keuangan negara, antara lain terkait dengan pengelolaan hibah, pengelolaan PNBP dan kegiatan lintas tahun. Ke depan, seluruh pihak harus dapat melakukan berbagai perbaikan yang signifikan agar laporan keuangan Kemhan/TNI mendapat opini yang terbaik.

Pengalaman, evaluasi dan pembelajaran laporan keuangan tahun 2013 dan 2014 diharapkan menjadikan laporan keuangan tahun 2015 menjadi lebih baik lagi. Dan Sekjen Kemhan menegaskan bahwa tidak ada program lintas tahun lagi. Semua harus diselesaikan pada satu tahun anggaran untuk laporan keuangan yang baik.

Sumber : Web Kemhan




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia