Rekonsiliasi Terpadu Penyusunan Laporan Keuangan kemhan TA. 2014

Kamis, 12 Februari 2015

05d4b06adecf06a12a1cad367abd9446.jpg

Jakarta, Proses rekonsiliasi merupakan
kegiatan yang sangat strategis dan penting dalam mendukung penyajian
laporan keuangan Kemhan yang berkualitas, akuntabel dan transparan.
Untuk dapat menyajikan data yang benar, sesuai dan valid dalam
penyusunan laporan keuangan, telah diatur sebuah mekanisme rekonsiliasi,
baik secara internal maupun eksternal dengan melibatkan pihak-pihak
terkait.

Sekretaris Jenderal Kementerian
Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Kamis (5/2), membuka
Rekonsiliasi Terpadu Laporan Keuangan Kemhan RI Tahun Anggaran 2014 di
Kantor Kemhan, Jakarta. Rekonsiliasi Terpadu Laporan Keuangan Kemhan RI
Tahun Anggaran 2014 ini dihadiri pejabat Eselon I Kemhan, pejabat
keuangan Kemhan, Mabes TNI, Mabes Angkatan dan pembicara dari BPK RI dan
Kementerian Keuangan.

Kepada semua pihak yang terlibat dalam
mekanisme rekonsiliasi, Sekjen Kemhan menekankan agar sungguh-sungguh
melaksanakan tugasnya dengan penuh rasa tanggung jawab dan kebersamaan.

Mekanisme pelaporan keuangan yang baik
mengedepankan keterpaduan unsur perencanaan, logistik pengadaan keuangan
dan anggaran. Sekjen juga menekankan agar jangan sulit untuk melakukan
perubahan untuk menghasilkan laporan keuangan yang baik dan agar tidak
mengedepankan ego sektoral.

Pelaporan keuangan merupakan aspek
penting dalam menentukan baik tidaknya mekanisme kegiatan dalam
menentukan baik tidaknya mekanisme kegiatan dalam pencapaian sasaran
program suatu organisasi. Pengelolaan keuangan Kemhan dan TNI dari tahun
ke tahun semakin membaik sehingga laporan keuangan Kemhan memperoleh
opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Perolehan predikat WTP tahun 2013 dari
BPK RI merupakan kerja keras dan prestasi semua pihak yang terlibat
didukung oleh pelaporan yang baik serta pengawasan internal. Sehingga
mendorong seluruh jajaran Kemhan untuk selalu akuntabel dalam setiap
pelaksanaan kegiatan. Prestasi ini hendaknya dipertahanankan dan
ditingkatkan pada tahun mendatang.

Upaya perbaikan/peningkatan laporan
keuangan penting dilakukan karena Tim BPK RI masih memberikan beberapa
catatan penting terkait masih adanya kekurangan/kelemahan dalam
pengelolaan keuangan negara, antara lain terkait dengan pengelolaan
hibah, pengelolaan PNBP dan kegiatan lintas tahun. Ke depan, seluruh
pihak harus dapat melakukan berbagai perbaikan yang signifikan agar
laporan keuangan Kemhan/TNI mendapat opini yang terbaik.

Pengalaman, evaluasi dan pembelajaran
laporan keuangan tahun 2013 dan 2014 diharapkan menjadikan laporan
keuangan tahun 2015 menjadi lebih baik lagi. Dan Sekjen Kemhan
menegaskan bahwa tidak ada program lintas tahun lagi. Semua harus
diselesaikan pada satu tahun anggaran untuk laporan keuangan yang baik.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia