Peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW 1436 H

Rabu, 14 Januari 2015

2e8271b3e7127f2d338a12c5720be189.jpg

Jakarta,
1/14/2015 pukul 08.00 Wib s.d. 10.00 Wib.

Kabag Datin Ditjen
Renhan Kemhan Kolonel Czi Novi Herianto bersama anggota Ditjen Renhan Kemhan  mengikuti Peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW
di  gedung Bhineka Tunggal Ika Jl.
Merdeka Barat no 13-14 Jakarta Pusat. Dalam peringatan tersebut hadir pula
Menhan, Pejabat Kemhan dan anggota Kemhan.

Menteri
Pertahanan RI, Rymizard Ryacudu dalam sambutannya menggambarkan bagaimana sosok
seorang Nabi Muhamad SAW yang lahir hingga wafatnya selalu menggambarkan
kebaikan. B
eliau mengharapkan agar seluruh Keluarga
Besar Kemhan dapat
merenungi nilai-nilai keutamaan yang diteladankan oleh Nabi Muhammad
SAW. Teladan sebagai sumber inspirasi dalam melaksanakan tugas yang
diemban sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, dengan dilandasi moral
dan etika yang luhur serta mulia.

Setelah itu
dilanjutkan oleh
Ustadz M. Fikri Haykal Zainudin MZ dalam tausiahnya menjelaskan
bahwasannya Nabi Muhamad SAW merupakan sosok 
manusia yang seutuhnya meskipun beliau mendapat kemuliaan  sebagai manusia yang terbaik dan sempurna
namun beliau juga mengalami apa yang dirasakan 
dan dilakukan manusia pada umumnya. Contohnya berkeringat dan berludah,
namun kelebihannya  keringat berbau harum
dan ludahnya bisa menjadi obat. Inilah sebagian kecil yang membedakan Nabi
Muhamad SAW dengan manusia lainnya.

Beliau juga menjelaskan bahwa Nabi Muhammad
SAW meminta kepada Allah SWT agar seluruh umat Muslim dapat masuk surga,
dan Allah SWT telah menjamin hal tersebut. Namun menurutnya, ada tiga
kategori umat muslim yang masuk surga. Pertama, orang mukmin yang masuk
surga dengan membutuhkan proses sebelumnya. Orang mukmin ini adalah yang
telah mengucapkan dua kalimat syahadat, meyakini kebenarannya dan tidak
menyekutukan Allah SWT sampai ajal menjemputnya. Kedua adalah umat
mukmin yang dimasukkan oleh Allah SWT ke dalam surga. Mereka adalah
orang mukmin yang beiman dan senantiasa mengerjakan ibadah-ibadah yang
diwajibkan dan dianjurkan oleh Allah SWT sehingga dihapuskan segala
kesalahannya. Yang ketiga adalah orang mukmin penduduk surga, yaitu
mereka yang beriman, istiqomah dalam keimanannya kepada Allah SWT dan
tak pernah ragu atas keimanannya. (NH/Datin)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia