Ditjen Renhan Kemhan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1436 H

Rabu, 28 Januari 2015

b7a0e33bcb21546b7a3d9c93bdbdd990.jpg

Jakarta, Rabu (28/1/2015) Direktorat Jenderal
Perencanaan Pertahanan (Ditjen Renhan) Kemhan melaksanakan kegiatan rutin pembinaan
Rohani Islam dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1436 H. Acara ini
diawali  sambutan Dirjen Renhan Kemhan,
Marsda TNI M. Syaugi S.Sos, M.M di Aula  Lt. IX Gedung  Syarifudin Prawira Negara  Jl.
Budi Kemuliaan No4-6 Jakarta Pusat. Peringatan Maulid ini dihadiri Segenap
Pejabat Eselon II, III, IV serta seluruh personel Ditjen Renhan Kemhan dengan menghadirkan penceramah Dr. KH. Nuril Huda dari PB NU.

Dalam sambutanya Marsda TNI M. Syaugi S.Sos, M.M
menjelaskan bahwa seluruh kehidupan dan risalah Nabi Muhamad SAW  memiliki tiga landasan pokok yaitu: iman,
islam dan ihsan.  Di atas landasan inilah
Rosulullah berdiri tegak, tumbuh dan berkembang subur keseluruh jagat raya.  Rosulullah merupakan tokoh  sederhana  yang istikomah, berakhlak luhur, berbudi
pekerti tinggi, jujur dan bertingkah lakuh terpuji sebagai Uswatun Hasanah bagi seluruh umat manusia dan alam sekitarnya.

Diharapkan agar seluruh Keluarga Besar Ditjen Renhan
Kemhan dapat lebih arif dalam setiap tindak, ucap dan sikap baik di lingkungan
kedinasan maupun dilingkungan masyarakat, demikian tutup Dirjen.

Dalam
ceramahnya  menekankan pentingnya
diadakan peringatan  Maulid  Nabi  Muhammad  SAW  untuk meningkatkan dan  menumbuhkan keimanan dan ketakwaan kepada
Allah SWT. Menurutnya kondisi saat ini sangat memprihatinkan karena
kurangnya pemahaman tentang Islam sehingga banyak umat Islam yang tergelincir
dan tersesat.

Digambarkan bahwa umat Islam terbagi menjadi 3 (tiga)
kelompok, diantaranya: kelompok yang pertama adalah umat yang suka menganiaya
diri sendiri yaitu mereka yang meninggalkan sebagian amalan wajib dan melakukan
sebagian yang diharamkan. Kelompok kedua adalah umat yang munafik yaitu orang
yang mengaku beriman dimulut tetapi hatinya kafir. Mereka hanya berpura-pura
beriman untuk mendapatkan keuntungan tertentu atau untuk menipu Allah dan kaum
mukminin.  Kelompok yang terakhir adalah
umat yang taat beribadah kepada Allah SWT, yaitu mereka yang menunaikan seluruh
yang wajib dan sunah, meninggalkan yang haram dan makruh, juga sebagian yang
mubah. Mereka yang mendekatkan diri (bertaqarrub) dengan segenap kemampuannya
untuk menunaikan yang wajib dan yang sunah serta meninggalkan yang haram dan
makruh.

Mengakhiri Ceramah Ustadz mengajak kita untuk mencintai Rasulullah dengan cara mencontoh tingkah laku Nabi Muhammad SAW dengan
sungguh-sungguh, dan mewujudkan akhlak mulianya di dalam kehidupan kita setiap
hari.(NH/2015)

 




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia