UNHAN Gelar Seminar Kurikulum Pertahanan dan Bela Negara

Selasa, 29 Maret 2016

Dalam rangka menyamakan visi dari kalangan akademisi dan pejabat pemangku kepentingan (stake holder) tentang perspektif Kurikulum Pertahanan dan Bela Negara agar dapat dijadikan pedoman dari Perguruan Tinggi, Universitas Pertahanan (UNHAN) menyelenggarakan Seminar Kurikulum Pertahanan dan Bela Negara.

Seminar bertajuk “Implementasi Revolusi Mental Melalui Pemahaman Nilai-Nilai Bela Negara Di Perguruan Tinggi Untuk Mewujudkan Kader Intelektual Bela Negara”, akan dibuka oleh Rektor UNHAN Letnan Jenderal TNI Dr (Cand) I Wayan Midhio, M.Phil, Selasa (29/3) di Kantor Kemhan, Jakarta.

Menurut Rektor UNHAN Letjen TNI Dr (Cand) I Wayan Midhio,M.Phil, UNHAN dengan motto Identitas, Nasionalisme, dan Integritas, berusaha memposisikan eksistensinya sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi di Indonesia yang memfokuskan diri pada studi Ilmu Pertahanan dan Bela Negara. Berbagai kajian strategis terhadap isu pertahanan dan Bela Negara telah diupayakan lewat berbagai program pendidikan dengan tujuan menghasilkan kader intelektual Bela Negara yang tangguh.

Diharapkan, melalui Seminar Kurikulum Pertahanan dan Bela Negara ini akan semakin memperdalam kajian pertahanan dan Bela Negara di Perguruan Tinggi untuk menghasilkan kader intelektual Bela Negara, sehingga terwujud sistem pertahanan negara yang kuat dan tangguh dalam mendukung tercapainya tujuan nasional menuju cita-cita bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Seminar Kurikulum Pertahanan dan Bela Negara ini dihadiri oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yang sekaligus menjadikeynote speaker (pembicara kunci)

tentang “Perwujudan Nilai-Nilai Bela Negara di Perguruan Tinggi Sebagai Implementasi Revolusi Mental “.

Seminar dilaksanakan dalam bentuk diskusi dan tanya jawab dengan menghadirkan tiga orang nara sumber yaitu Menristek dan Dikti Prof. Dr. H Mohammad Natsir, Ph.D, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Gubernur Lemhannas Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, DEA.

Seminar juga direncanakan akan dihadiri beberapa Menteri Kabinet Kerja antara lain Menkopolhukam, Mendagri, Mendikbud dan Menpora. Selain itu, hadir pula sejumlah pejabat perwakilan dari Kementerian/Lembaga, TNI dan Polri serta para Rektor Perguruan Tinggi dan Pemimpin Redaksi Media Massa.

Demikian Siaran Pers Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia