Kemhan Akan Selenggarkan Indo Defence 2022, Strategi Promosikan Industri Pertahanan

Senin, 17 Oktober 2022

Jakarta – Kementerian Pertahanan selaku pembina industri pertahanan, melalui Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan) Kemhan akan kembali menyelenggarakan pameran internasional industri pertahanan “Indo Defence Expo & Forum 2022”, pada bulan November 2022. Pameran tersebut diselenggarakan sebagai salah satu upaya dan strategi Kemhan dalam membangun dan mengembangkan industri pertahanan dalam negeri.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Dirjen Pothan Kemhan) Mayjen TNI Dadang Hendrayudha saat menjadi nara sumber pada wawancara Podcast “Defence’s Advocate” Biro Humas Setjen Kemhan, Senin (17/10) di kantor Ditjen Pothan Kemhan, Jakarta.

Dirjen Pothan Kemhan mengatakan, salah satu upaya untuk mengembangkan industri pertahanan adalah melalui kegiatan promosi produk – produk hasil industri pertahanan dalam negeri. Diharapkan dengan penyelenggaraan pameran Indo Defence ini, banyak produk industri dalam negeri dapat dibeli sehingga bisa maju dan berkembang.

“Ini kesempatan kita untuk mempromosikan industri pertahanan dalam negeri mulai dari perlengkapan, kendaraan taktis, kapal dan lainnya. Ini adalah strategi yang harus dilakukan, karena kita mempunyai 207 Industri Pertahanan terdiri dari BUMN dan BUMNS”, jelas Dirjen Pothan Kemhan.

Pameran Indo Defence tahun 2022 adalah penyelenggaraan yang ke-9 kali dan berbeda dengan penyelenggaraan pada tahun-tahun sebelumnya karena akan dilaksanakan di tiga tempat yaitu JIExpo Kemayoran, Lanud Halim Perdanakusuma dan Dermaga TNI AL Pondok Dayung.

Produk yang akan ditampilkan pada pameran tersebut adalah jenis-jenis Alutsista yang terbaru seperti persenjataan ringan/berat, kendaraan tempur, pesawat terbang dan kapal perang serta peralatan/komponen persenjataan lainnya.

Pada Pameran Indo Defence tahun ini ditargetkan akan turut berpartisipasi sebanyak 900 perusahaan industri pertahanan dari dalam dan luar negeri, dimana hingga saat ini telah terkonfirmasi sebanyak 903 industri. Jadi sudah melebihi target.

Untuk Industri Pertahanan pertahanan dalam negeri, dari sebanyak 207 perusahaan hingga saat ini yang telah terkonfirmasi akan ikut berpartisipasi pada pameran Indo Defence 2022 sebanyak 155 perusahaan industri pertahanan. “Kita juga harus bangga dari 207 industri pertahanan dalam negeri, 155 ikut berpartisipasi. Ini jumlah yang sangat luar biasa”, ungkap Dirjen Pothan Kemhan.

Disamping melalui upaya promosi produk – produk industri perthanan, tentunya Kemhan juga berharap baik BUMN maupun BUMNS Industri Pertahanan juga terus menyiapkan SDM yang unggul, agar mampu bersaing, unggul dan dapat menguasai teknologi. Kemhan akan terus mendorong agar industri pertahanan dalam negeri mampu membangun sebuah ekosistem di dalam negeri serta bekerjasama dengan industri pertahanan dari luar negeri. (Biro Humas Setjen Kemhan)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia