Kemhan – PP Muhammadiyah Tandatangani Kesepakatan Bersama Pembinaaan Kesadaran Bela Negara

Rabu, 13 April 2016

Jakarta, Organisasi Muhammadiyah sebagai organisasi yang mandiri dan berjiwa patriot memiliki visi dan misi yang selaras dengan upaya Pembinaan Kesadaran Bela Negara yaitu membangun kesadaran bela negara bagi warga Persyarikatan Muhammadiyah dan membangun daya tangkal bangsa demi terwujudnya sistem pertahanan negara yang tangguh guna menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Untuk itu Kementerian Pertahanan dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah sepakat untuk mengikatkan diri dalam kesepakatan bersama tentang Pembinaaan Kesadaran Bela Negara. Kesepakatan bersama tersebut ditandatangani Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Dr. Timbul Siahaan atas nama Kementerian Pertahanan dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr.H. Haedar Nashir, M.Si atas nama Persyarikatan Muhammadiyah dengan disaksikan Menhan Ryamizard Ryacudu di kantor Kemhan Jakarta, Rabu (13/4).

Kesepakatan bersama antara Kemhan dan PP Muhammadiyah tersebut dilakukan berdasarkan pertimbangan bahwa kesadaran bela negara tidak dibawa sejak lahir atau tumbuh dengan sendirinya, tetapi perlu ditumbuhkembangkan melalui berbagai kegiatan internalisasi, antara lain melalui Pendidikan atau Pembinaan Kesadaran Bela Negara. Implementasi dari MoU tersebut antara lain Muhammadiyah akan memfasilitasi Pendidikan Kesadaran Bela Negara pada setiap kegiatan yang dilaksanakan melalui lembaga pendidikan (Perguruan Tinggi, sekolah), seminar dan rapat pimpina pengurus.

Selain itu, untuk membentuk warga Persyarikatan Muhammadiyah memiliki sikap mental dan karakter yang dijiwai oleh rasa cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan pada Pancasila sebagai ideologi negara dan rela berkorban bagi bangsa dan negara yang teraktualisasi sesuai profesi warga Muhammadiyah. Sehingga diharapkan terwujud kemampuan fisik psikis yang mendukung sistem pertahanan negara yang bersifat semesta melalui cara-cara yang demokratis, partisipatif dan terintegrasi.

Kesadaran Bela Negara sangat penting untuk ditanamkan sebagai landasan sikap dan perilaku bangsa Indonesia. Hal ini merupakan bentuk revolusi mental sekaligus untuk membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi kompleksitas dinamika ancaman sekaligus untuk mewujudkan ketahanan nasional. Kesadaran bela negara dapat diaktualisasikan dalam peran dan profesi setiap warga negara masing-masing.

Demikian siaran pers Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan RI.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia