Diskusi Publik Harkitnas, Karo Infohan : Budaya sebagai Benteng Pertahanan Nonfisik Bangsa
Rabu, 21 Mei 2025Jakarta – Biro Informasi Pertahanan Setjen Kemhan yang dipimpin Karo Infohan Setjen Kemhan Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang menjadi narasumber pada acara diskusi publik yang bertema “Kebudayaan sebagai Benteng Pertahanan Bangsa”, di Kekini Co-working Space, Jakarta Pusat, pada Selasa (20/5/2025). Acara tersebut diselenggarakan oleh Jaringan Kebudayaan Rakyat (JAKER) dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 tahun 2025.
Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang menegaskan bahwa Indonesia memiliki warisan budaya yang kaya dan majemuk, terbentuk dan teruji sejak masa kerajaan hingga era perjuangan kemerdekaan. “Sejarah kemerdekaan bangsa ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara diplomasi dan perjuangan fisik. Nilai-nilai gotong royong dan toleransi telah menjadi modal dasar ketahanan bangsa, sebagaimana terbukti saat menghadapi pandemi COVID-19,” ujar Brigjen TNI Frega.
Karo Infohan Setjen Kemhan juga menyoroti berbagai ancaman terhadap budaya nasional, termasuk penetrasi budaya asing melalui teknologi seperti gawai, media sosial, permainan digital, dan film, yang perlahan menggeser identitas budaya lokal. Karo Infohan mencontohkan fenomena anak-anak yang kini lebih mengenal budaya asing dibandingkan cerita wayang atau lagu daerah. “Ironisnya, orang asing justru lebih tertarik mempelajari budaya Indonesia, seperti bahasa Jawa, ketimbang generasi muda kita sendiri,” tambah Karo.
Lebih jauh, Brigjen TNI Frega menekankan bahwa penyebaran konten negatif, radikalisme, dan terorisme melalui propaganda digital menjadi tantangan serius, sehingga penting menjaga ketahanan budaya melalui pelestarian tradisi, penyaringan budaya asing, serta sinergi antara berbagai pemangku kepentingan seperti TNI, pemerintah, budayawan, dan masyarakat.
Brigjen TNI Frega juga menegaskan bahwa Pancasila merupakan fondasi utama dalam mempertahankan identitas bangsa di tengah derasnya arus globalisasi. Sebagai langkah strategis, Brigjen TNI Frega menyerukan perlunya edukasi dan literasi budaya guna meningkatkan kesadaran generasi muda, serta inovasi dalam promosi budaya melalui pemanfaatan teknologi dan kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan konten yang menarik dan relevan.
“Budaya merupakan benteng pertahanan nonfisik yang krusial dalam menjaga kedaulatan bangsa. Diperlukan sinergi dari semua elemen bangsa untuk melestarikan warisan budaya sekaligus menjawab tantangan zaman,” pungkas Brigjen TNI Frega. (Biro Infohan Setjen Kemhan)