Jadi Narasumber FGD, Karo Infohan: Soroti Pentingnya Doktrin Kartika Eka Paksi, Sekaligus Membahas Perang Modern

Jumat, 24 Oktober 2025

Jakarta – Kepala Biro Infohan Setjen Kemhan Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang menjadi narasumber utama dalam acara Focus Group Discussion (FGD) Revisi Doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi Tahun Anggaran 2025 di Aula Jenderal Besar A.H. Nasution, Mabesad, Jakarta pada Kamis (23/10/2025).

FGD yang diikuti oleh 66 peserta dari berbagai satuan TNI AD ini bertujuan untuk merumuskan kembali Doktrin TNI AD agar tetap adaptif terhadap perkembangan lingkungan strategis, terutama ancaman non-kinetik.

Acara dibuka secara resmi oleh Komandan Kodiklat TNI AD, Letjen TNI Mohamad Hasan dan berharap hasil FGD dapat menjadikan Doktrin TNI AD semakin adaptif, relevan, dan efektif dalam mengoptimalkan pengendalian kekuatan, sambil tetap menjaga kemampuan dasar (analog) sebagai cadangan dan menguatkan konsep Perang Semesta.

Dalam paparannya, Brigjen TNI Frega Wenas menyoroti pentingnya Doktrin Kartika Eka Paksi untuk merefleksikan perubahan mendasar dalam karakter peperangan global. Perang modern tidak lagi hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga secara masif menggunakan teknologi dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). “Perang yang kita hadapi sekarang, bukan hanya secara fisik, tapi ada juga yang non-kinetik, dan bahkan juga di dunia maya,” tegas Brigjen TNI Frega.

Lebih lanjut, Brigjen TNI Frega Wenas menekankan bahwa konsep operasi militer modern (Multi-Domain Operations) telah melihat Domain Informasi sebagai domain ke-6, setara pentingnya dengan domain tradisional (darat, laut, udara, siber, dan ruang angkasa). (Biro Infohan Setjen Kemhan)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia