Komninfo Akan Berikan Penghargaan IOSA 2012

Monday, 13 October 2014

Jakarta, Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memberikan penghargaan “Indonesia Open Source Award” atau IOSA 2012 atas prestasi dan karya-karya terkait penggunaan piranti lunak “open source” atau legal dan tidak berbayar di Indonesia.

 

“Penghargaan IOSA 2012 itu, akan diberikan kepada pemerintah pusat, daerah, sekolah, mahasiswa, tokoh, komunitas, dan para wartawan,” kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ashwin Sasongko, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.

Ashwin mengatakan bahwa penganugerahan IOSA 2012 tersebut akan diselenggarakan pada 4 Juli 2012 mendatang yang didukung oleh Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asosiasi Open Source Indonesia dan Komunitas Open Source yang lainnya. “Kami mengharapkan pada tahun 2012 ini, akan lebih banyak instansi pemerintah dan orang-orang yang menggunakan piranti lunak berbasis open source,” tambah Ashwin.

Ia menambahkan, dengan adanya IOSA 2012 tersebut, diharapkan akan mampu mendorong institusi-institusi untuk menggunakan piranti lunak berbasis open source dan melihat nilai positif dan negatif dari penggunaannya. “Selain itu, penggunaan piranti lunak berbasis open source tersebut juga bisa meningkatkan komunikasi antara satu instansi dengan instansi yang lain,” kata Ashwin.

Ia mengatakan bahwa diharapkan untuk para pengguna piranti lunak berbasis open source di Indonesia akan terus meningkat, dan bukan hanya mempergunakan piranti lunak tersebut, namun juga bisa turut mengembangkan piranti lunak berbasis open source yang ada oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia IOSA 2012, I Made Wiryana mengatakan bahwa tahun 2012 ini merupakan penyelenggaraan IOSA yang ketiga sejak diselenggarakan oleh pemerintah sejak 2010. Wiryana menjelaskan bahwa pada sekitar tahun 1970 sampai 1990 para pengembang produk piranti lunak mengembangkan sistem berbayar dan berkode tertutup, namun pada awal tahun 2000 banyak pengembang produk piranti lunak dengan menggunakan cara open source.

Dalam penyelenggaraan IOSA 2012 kali ini, akan melibatkan juri dari beberapa komunitas dan pemerintah yang telah dikenal masyarakat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Open Source Indonesia, diantaranya Dr. Onno W Purbo, Prof. Kalmullah Ramli, Prof. I Wayan Simri Wicaksana, Rusmanto Maryanto, dan lain-lain.

Admin




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia