Rapat Koordinasi Teknis Pusdatin Kemhan Tahun 2017

Wednesday, 26 April 2017

4Rabu, tanggal 26 April 2017 Pusdatin Kemhan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Teknis Pusdatin Kemhan Tahun 2017 yang dilaksanakan di Aula Gedung Untung Suropati. Acara ini dihadiri oleh tamu undangan dari Kemhan, TNI dan Angkatan. Sebagai Nara Sumber adalah Bapak Prof Richardus Eko Indrajit, Bapak Gildas Deograt Lumy CISA, CISSP dan Para Kabid Pusdatin Kemhan.

Dalam sambutan Sekjen yang dibacakan Kapusdatin Kemhan Marsma TNI Yusuf Jauhari,M.Eng kepada peserta Rakornis mengatakan Siber pertahanan harus mampu menangkal ancaman siber, pengembangan Sisfohanneg dan Pertahanan Siber semakin komprehensif dan modern serta proses tata kelola Sisfohanneg dan Pertahanan Siber harus mencerminkan efisiensi dan efektifitas kinerja organisasi.

Adapun hasil Rakornis yang dapat disimpulkan  adalah :

a. Dunia maya merupakan bagian dari kedaulatan negara, sehingga siber pertahanan harus mampu menangkal ancaman siber untuk pertahanan negara dengan mengedepankan aspek keamanan.

b. Kunci dari pertahanan negara adalah people, proses dan teknologi, sehingga siber harus diperhitungkan secara sungguh-sungguh karena dengan kemampuan cyber dapat digunakan untuk pertahanan dan mengendalikan teknologi lawan serta mengetahui kekuatan lawan.

c. Kunci sukses keberhasilan adalah hilangkan cara berpikir secara parsial, namun berpikir secara holistik dengan dukungan input data yang akurat, realtime, dan berkualitas untuk diolah secara cerdas agar outputnya strategis dan bermanfaat.13

d. Hukum dalam dunia siber, bahwa kekuatan sistem informasi adalah tergantung pada satu titik yang lemah sehingga semua titik harus kuat.

e. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemetaan peran Pertahanan Siber Kemhan adalah adanya layanan Infrastruktur Siber dengan keamanan tingkat tinggi, Integrasi Strategi dengan seluruh pemangku kepentingan, dan peningkatan Kapasitas dan Kemampuan di bidang SDM nasional.

f. Sisfohanneg merupakan payung dari seluruh sistem informasi di Kemhan dan angkatan karena data Sisfohanneg berasal dari internal (satuan terdepan) dan eksternal di mana muara dari Sisfohanneg tersebut adalah informasi untuk disajikan kepada pimpinan dalam rangka pengambilan keputusan strategis.

g. Perlu adanya singkronisasi dalam rangka pelaksanaan pekerjaan dan integrasi data antar aplikasi yang berbeda, dengan mempertimbangkan efisiensi dalam pelaksanaanya.

h. Perlu adanya data Warehouse Kemhan, TNI dan angkatan yang saling terintegrasi sehingga data Sisfohaneg dapat digunakan oleh yang berkepentingan secara cepat, tepat dan akurat.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia