Rakornis Pusdatin Kemhan TA. 2019

Tuesday, 12 March 2019

Pusat Data dan Informasi Kemhan melaksanakan RAKORNIS PUSDATIN KEMHAN TA. 2019 pada tanggal, 12 Maret 2019.

Rakornis Pusdatin Kemhan dihadiri oleh Kapusdatin Kemhan, Kapushan Siber Bainstrahan Kemhan, Kapusinfolahta TNI, Dansatsiber Mabes TNI (diwakili), Kadisinfolahtad (diwakili), Kadisinfolahtal, Kadisinfolahtau, Kasubdis Bangsis Disinfolahtal, Kasubdis Bangsis Disinfolahtau, para Kabag dan Kasubbag Datin Satker Kemhan, Kabag Sisjamtu Diklat Set Badiklat Kemhan, Kapustekinfokom Unhan, Kasubag Lahdafor Ropeg Setjen Kemhan, Kasubbid Info Puskompublik Kemhan, Kabag Sisfo Ops Pusinfolahta TNI, Asops Satkomlek TNI, Paban II/Kom Skomlek TNI (diwakili), Kasubdis Binsisinfo Ops Disinfolahtad, Kasubdit Binkom Dithubad (diwakili).

Rakornis Pusdatin Kemhan diawali dengan sambutan dari Sekjen Kemhan yang dibacakan oleh Kapusdatin Kemhan Laksamana Pertama TNI Ir. Erwan Heruwicaksono, M.I.T, M.Han

Mengawali sambutannya, Sekjen Kemhan mengucapkan selamat datang di Pusdatin Kemhan Pondok Labu serta terima kasih kepada undangan dan peserta Rakornis atas Kehadirannya. Semoga kegiatan ini membawa dampak positif bagi peningkatan kinerja dalam pengelolaan sistem informasi dilingkungan intern Kemhan khususnya dan antar Kemhan dengan mabes TNI serta Angkatan pada umumnya.

Tema Rakornis Pusdatin Kemhan pada Tahun 2019 adalah “ Melalui Rakornis Pusdatin Kemhan Kita Tingkatkan Peran Teknologi Informasi untuk Mendukung Peningkatan Kinerja, Profesionalisme dan Sinergitas Kemhan – TNI dalam Rangka Pertahanan Negara yang Tangguh”. Tema ini mengajak para penyelengara Sistem Informasi untuk terus membangun dan menjalin sinergitas dalam menyediakan informasi yang diperlukan sebagai bahan pengambilan keputusan bagi Pimpinan. Pusdatin Kemhan sampai terus berusaha membangun dan mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang disesuaikan dengan perkembangan terkini agar dapat mendukung tugas-tugas Kemhan dalam mengantisipasi dan mengatasi masalah yang dihadapi sesuai dengan perkembangan yang dinamis. Di era informasi saat ini, media on line dan media sosial telah memegang peranan penting untuk membangun opini positif maupun negatif dan menyebarkan berita bohong (hoax). Diperlukan penganalisaan yang mendalam, serta data dan informasi dari berbagai sumber untuk mengetahui berita/informasi adalah berita positif/negatif ataupun berita benar/hoax. Oleh karena itu, Pusdatin Kemhan telah membangun system analisis media on line dan media sosial yang dinamakan big data. Pembangunan big data ini, diharapkan tidak hanya digunakan di lingkungan kemhan saja, akan tetapi dapat dimanfaatkan oleh Mabes TNI dan Angkatan. Teknis dan prosedur pemanfaatan dan pengintegrasiannya dapat dikoordinasikan dengan Pusdatin Kemhan.

Sekjen Kemhan berharap, Rakornis dapat dijadikan sebagai wahana tukar-menukar ide dan gagasan, guna meningkatkan sinergitas para pemangku penyelenggara pengelola informasi di lingkungan intern Kemhan, antar Kemhan dan TNI serta Angkatan. Sinergitas sangatlah penting, karena dengan sinergitas akan dapat mewujudkan kebersamaan dan membangun kekuatan sistem dan teknologi informasi yang dikelola masing-masing.

Di akhir sambutannya, Sekjen Kemhan, secara resmi membuka Rakornis Pusdatin Kemhan TA. 2019. Acara dilanjutkan dengan paparan dan diskusi yang dibawakan oleh Prof. Eko Indrajit M.Sc. dan Ismail Fahmi, PhD.

Dalam paparannya tentang Sistem Informasi Pertahanan di era Revolusi Industri 4.0, Prof. Eko Indrajit M.Sc. menjelaskan transformasi digital bukan masalah teknologi, tapi purely berdasarkan mindset. Digital mindset berbeda dengan digitalisasi. Digital mindset adalah perlu adanya pemikiran tentang apakah perlu kita menggunakan teknologi tersebut. Contoh untuk Smart City, diletakkannya sensor chip pada tiap-tiap tong sampah, apabila tong sampah tersebut penuh, maka memberikan informasi kepada dinas kebersihan.

Revolusi teknologi dimulai dari 1.0 mekanika, 2.0 listrik, 3.0 komputer, dan 4.0 internet. Yang ditekankan pada revolusi teknologi 4.0 yaitu cyber physical system. Mengubah alat-alat yang pasif ( tidak bergerak ) ke menjadi alat yang smart yang dapat memberikan informasi tertentu. Alat-alat pertahanan khususnya persenjataan, tidak perlu dipikirkan secara manual seperti bagaimana perpindahan senjata tersebut dari suatu tempat ke tempat lain, melainkan dihubungkan keseluruhan secara otomatis.

Sharing informasi adalah mindset, bukan berarti dengan sharing informasi berakibat negatif. Karena dengan pertukaran informasi yang baik dan aman, maka industri 4.0 dapat dilakukan dengan baik seperti yang dilakukan aplikasi Go Life, pada aplikasi tersebut seluruh stake holder saling memberi informasi antara penyedia jasa seperti driver online, media pembayar dan provider komunikasi.

Tujuan dari digital mindset diharapkan dapat mempercepat pengambilan keputusan, lebih efektif dan efisien, dan yang terpenting dengan biaya rendah.

Sedang paparan kedua tentang Big Data yang di paparkan oleh Bapak Ismail Fahmi, PhD menjelaskan hal yang menarik adalah big data dan data yang tidak terstruktur. Perkembangan data luar biasa besarnya dengan data terstruktur hanya 20%, sedangkan sisanya 80% adalah data yang tidak terstruktur.

Peta percakapan di Twiter polanya menjadi 2 kubu yaitu positif dan negatif sehingga menjadi proxy untuk mengambil data. Media sosial dapat digunakan untuk memanipulasi psikologi dan opini publik sehingga big data diperlukan untuk menganalisa informasi-informasi tersebut.

Saat ini jika dilihat dari sisi pertahanan negara, menjadi fokus adalah politik, karena tahun ini menjadi tahun politik bagi Indonesia. Saat ini ramai diberitakan untuk pertahanan negara adalah isu tentang “West Papua”. Ketika rakyat berpesta demokrasi, di lain sisi isu “West Papua” menjadi ancaman nasional yang perlu diperhatikan.

Peranan sistem big data menjadi siklus lengkap terhadap manajemen informasi. Dimulai dari keyword planning (menentukan kata kunci apa yang ingin dicari), kemudian pengumpulan data dan analisa yang menghasilkan sebuah report yang dapat dijadikan sebagai strategi baru untuk melangkah kedepan dan juga dapat digunakan sebagai pengambil keputusan.

Kesimpulannya, dengan adanya sistem big data, dapat dilakukan analisa terhadap isu yang muncul apakah akan berkembang dalam jangka pendek atau jangka panjang.

Acara Rakornis Pusdatin Kemhan di tutup oleh Kapusdatin Kemhan dilanjutkan dengan ramah tamah.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia