Effective Supervision

Rabu, 9 September 2015

       

1)        Effective
Supervision, tujuan dari pembelanjaran materi ini antara lain:

a)      Menerapkan gaya kepemimpinan yang
fleksible.

b)      Mengarahkan bawahan untuk mencapai kinerja
yang telah ditetapkan.

c)      Berkomunikasi secara efektif dengan para manajer,
teman kerja, bawahan dan para pelanggan.

d)      Memecahkan masalah dan mengambil keputusan
yang dapat diterima oleh kelompoknya.

e)      Bekerja untuk mencapai produktivitas dan kualitas
sesuai standar.

f)       Menerapkan prinsip-prinsip motivasi yang
efektif.

 

2)        Management
functions, yang menjelaskan tentang :

a)          Planning (perencanaan), ini merupakan proses penentuan terlebih dahulu apa
yang harus
dicapai dan bagaimana hal itu harus dilakukan.

b)          Organizing (organisasi),  melibatkan pengaturan dan penataan kerja
untuk mencapai tujuan suatu organisasi.
Dalam
hal ini yang perlu diperhatian antara lain: menentukan apa yang  perlu dilakukan, dengan cara apa untuk
melakukannya, dan siapa yang melakukannya.

c)          Staffing (Susunan Kepegawaian), ini merupakan fungsi di mana pemimpin memastikan bahwa ia memiliki pekerja yang memenuhi syarat untuk mendapatkan pekerjaan yang dilakukan.

d)      Directing (mengarahkan), ini merupakan fungsi dimana pemimpin mampu menyelesaikan
pekerjaannya dengan dan melalui orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.

e)      Coordinating  (Kordinasi), hal ini pada titik  bahwa pemimpin dimulai aksi dengan berkomunikasi, perintah
dan
instruksi dan dengan memberikan motivasi
serta menunjukan kepemimpinan.

f)       Controling (pengawasan),  hal ini merupakan proses membandingkan kinerja aktual dengan standar yang ditetapkan dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan.

3)        Menjadi
pemimpin yang baik (Becoming Leader),
untuk mendapatkan pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu memotivasi
stafnya yang biasa hingga menjadi orang yang luar biasa (
mendatangkan potensi terpendam mereka, menghasilkan karakter yang inspiresthe keyakinan
dan kepercayaan
dari
dirinya).

4)        Supervisory Comunication Skills, diantaranya :

a)        Komponen pengukur ke-efektiv-an komunikasi antara atasan dan bawahan.

(1)   Adanya kesamaan kepentingan antara
komunikator yang terpercaya dengan komunikan.

(2)   Adanya sikap yang mendukung dari kedua belah
pihak, artinya kedua belah pihak saling menghargai ide yang diutarakan.

(3)   Sikap positif, artinya bahwa yang diutarakan
dapat diterima sebagai sesuatu yang dapat mendatangkan manfaat bagi keduanya.

(4)   Sikap keterbukaan yang ditampilkan oleh kedua
belah pihak, artinya salah satu pihak membukakan diri mau menerima lawan
bicaranya.

 

b)      Komunikasi antara atasan dan bawahan

(1)   Bersikaplah empati
(kemampuan diri untuk berfikir sama dengan lawan bicara) dan simpatik.

(2)   Tunjukkan
sebagai komunikator yang terpercaya.

(3)   Bertindaklah
sebagai pembimbing, bukan ingin menguasai.

(4)   Kemukakan
fakta dan kebenaran secara sistematis.

(5)   Bercakaplah
dengan gaya mengajak, bukan menyuruh.

(6)   Jangan
bersikap super.

(7)   Hindari mengentengkan/menggampangkan hal-hal
yang mengkhawatirkan.

(8)   Hindari kritik yang emosional

 

5)     Tehnik-tehnik
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan:

a)      Mendefinisikan situasi

b)      Nyatakan Tujuan

c)      Kembangkan hipotesis

d)      Temukan fakta (data)

e)      Analisis fakta (data)

f)       Pertimbangan arah tindakan yang mungkin
di ambil

g)      Evaluasi arah tindakan yang mungkin

h)     Putuskan dan implementasikan

i)       Pantau implementasi

j)       Evaluasi.

 

6)     Langkah
– langkah penanganan keluhan dan kemarahan :

a)      Dengarkan
keluhan dan rasakan.

b)      Dapatkan
informasi tentang latar belakang kejadian.

c)      Tunjukkan
pengertian anda tentang perasaan pelanggan.

d)      Konfirmasikan
kesimpulan anda tentang penyebab keluhan.

e)      Konfirmasikan
keinginan pelanggan tentang penyelesaian masalah.

f)       Tawarkan
solusi.

g)      Janjikan
tindakan solusi yang realistis.

h)     Penuhi
janji.

i)       Jangan
beladiri.

j)       Jangan
menyalahkan pelanggan atau orang lain.

8)     Leading with Heart.

a)        Konsep
kecerdasan dan motivasi intelektual, emosional dan spiritual.

b)        Pentingnya
keselarasan intelektual emosional dan spiritual dalam meraih kesuksesan hidup.

 

 

——————————

 




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia