PENUTUPAN RAKOR LITBANGHAN TAHUN 2022 DI LINGKUNGAN KEMHAN.

Kamis, 29 September 2022

Jakarta, 29/09/2022 Kemhan – Dirjen Renhan Kemhan secara resmi menutup Rakor Litbanghan Tahun 2022 bertempat di Rupat Lantai IX Gedung M.Syafruddin Prawiranegara Ditjen Renhan Kemhan Jl. Budi Kemuliaan no 4-6 Jakpus, (28/09). Turut hadir dalam acara tersebut Deputi Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi BRIN, Kabalitbang Kemhan, Kapusjianstralitbang TNI, Para Pejabat Eselon II Kemhan dan TNI, serta seluruh peserta Rakor Litbanghan.

Dalam kesempatan tersebut Dirjen Renhan Kemhan menyampaikan bahwa kita sadari bersama, bahwa tantangan yang kita hadapi saat ini cukup berat. Perkembangan teknologi pertahanan yang begitu cepat jika dihadapkan dengan kondisi Alutsista kita saat ini memerlukan lompatan yang signifikan dan upaya ekstra untuk mengejar ketertinggalan. Di sisi lain, kemandirian pemenuhan Alutsista menjadi tuntutan agar kekuatan pertahanan negara kita dapat lepas dari ketergantungan pihak asing. Jangan sampai kita sebagai negara berkembang hanya menjadi pasar bagi industri pertahanan yang sebagian besar dikuasai oleh negara maju.

Kita sadari bersama, bahwa tantangan yang kita hadapi saat ini cukup berat. Perkembangan teknologi pertahanan yang begitu cepat jika dihadapkan dengan kondisi Alutsista kita saat ini memerlukan lompatan yang signifikan dan upaya ekstra untuk mengejar ketertinggalan. Di sisi lain, kemandirian pemenuhan Alutsista menjadi tuntutan agar kekuatan pertahanan negara kita dapat lepas dari ketergantungan pihak asing. Jangan sampai kita sebagai negara berkembang hanya menjadi pasar bagi industri pertahanan yang sebagian besar dikuasai oleh negara maju. Karenanya Litbanghan sebagai investasi jangka panjang kemajuan negara harus kita fokuskan mulai sejak dini. Kontribusi Litbanghan yang paling besar terutama dalam kesediaan dirinya sebagai objek dan subjek trial and error untuk menghasilkan produk Alpalhan yang berkualitas. Ekosistem Litbanghan dengan skema Quadraple Helix yang melibatkan peran pemerintah, akademisi, industri dan end users menjadi kekuatan dalam rangka mewujudkan kemandirian pemenuhan Alpalhan. Kita harus memiliki strategi yang tepat, memiliki desain besar untuk memilih agenda-agenda Litbanghan yang perlu didorong dan menjadi prioritas yang disepakati akan memberikan dampak signifikan pada pembangunan kekuatan pertahanan negara kita.

Untuk dapat membangun kekuatan pertahanan negara yang mandiri dan modern tentunya memerlukan proses dan waktu yang cukup panjang. Kegiatan Litbanghan sebagai bagian dari proses tersebut diawali dengan identifikasi kebutuhan pengguna, pengenalan Design Requirement and Objective (DRNO), detail desain, konstruksi dan assembling, static test dan field test, sertifikasi, kelaikan untuk menjamin keamanan dan keselamatan, sampai dengan proses produksi agar dapat digunakan oleh user.

Keberhasilan yang hakiki dari program Litbanghan adalah hasil dari produk litbanghan dapat digunakan dan bermanfaat sesuai dengan kebutuhan user dalam mendukung pelaksanaan tugas pokoknya. Berpijak pada hal tersebut, maka tantangan kita adalah bagaimana mensinkronkan rencana kebutuhan alpalhan jangka panjang dan menengah yang dibutuhkan oleh user dengan Roadmap Litbanghan. Kita harus dapat menentukan program-program Litbanghan yang menjadi prioritas untuk dapat kita jalankan secara berlanjut dan konsisten serta fokus pada capaian yang sesuai dengan kebutuhan user.

Litbanghan memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya kita menguasai teknologi pertahanan dan kemandirian pemenuhan Alpalhan. Karenanya dalam mengakhiri amanat ini, saya sampaikan beberapa hal yang harus menjadi perhatian kita bersama.

Pertama, fokus Litbanghan harus betul-betul terarah sesuai dengan roadmap Litbanghan, harus ada kesepahaman dan komitmen bersama terhadap sasaran ataupun target yang akan dicapai. Setiap program dan kegiatan Litbanghan harus memiliki output dan outcome yang terukur dalam rangka mewujudkan kemandirian Alpalhan.

Kedua, harus kita bangun dan perkuat lagi ekosistem Litbanghan, mulai dari regulasi, Sumber Daya Manusia, kelembagaan, hak cipta dan sambungannya dengan industri pertahanan, termasuk dukungan anggaran. Konsentrasi kita bukan hanya pada upaya memperbesar anggaran Litbanghan saja tetapi bagaimana membuat anggaran yang dialokasikan menjadi efektif, memberikan hasil dan manfaat nyata bagi pertahanan negara.

Ketiga, perkuat kembali koordinasi sesama unsur Litbanghan agar dapat saling mengisi kekurangan dan saling menguatkan terhadap pelaksanaan Program Litbanghan. Karena segala tantangan dan kendala dapat diatasi dengan adanya kebersamaan dan sinergitas kita yang terjalin kokoh.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia