SEMINAR TENTANG ANCAMAN BAHAYA CBRN DARI PERSPEKTIF KESEHATAN DALAM MENDUKUNG PERTAHANAN NEGARA

Kamis, 28 Februari 2019

SEMINAR TENTANG ANCAMAN BAHAYA CBRN

DARI PERSPEKTIF KESEHATAN DALAM MENDUKUNG PERTAHANAN NEGARA

TANGGAL, 28 FEBRUARI 2019

Perkembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang cbrn semakin pesat, namun berpotensi menimbulkan bahaya dan dapat disalahgunakan yang berdampak terhadap manusia dan lingkungan. karena faktor bahaya CBRN yang memiliki tingkat resiko yang sangat tinggi terhadap manusia dan lingkungan ini, maka diperlukan peningkatan kemampuan di bidang manajemen resiko cbrn bagi personel kesehatan di lingkungan Kemhan dan TNI.

Ancaman dibidang CBRN berupa dampak yang ditimbulkan akibat bencana CBRN yang dapat merusak fasilitas, sarana atau bahan yang mengandung unsur-unsur tersebut. termasuk diantaranya penyalahgunaan untuk senjata yang dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti wabah penyakit menular atau kematian pada manusia, hewan, tumbuhan dan merusak lingkungan sehingga dapat mengancam pertahanan negara. untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang ancaman bahaya dan dampak yang ditimbulkan akibat terpaparnya oleh bahan yang mengandung unsur-unsur cbrn tersebut, maka perlu diadakan seminar tentang ancaman bahaya cbrn dari perspektif kesehatan dalam mendukung pertahanan negara. dalam seminar ini kita juga perlu mengetahui sampai seberapa jauh perkembangan kemampuan kita dalam menghadapi ancaman bahaya CBRN bila terjadi bencana yang mengakibatkan terpaparnya bahan yang mengandung unsur-unsur tersebut.

Sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan pemahaman tentang bahaya cbrn dengan keluaran untuk merumuskan kebijakan tentang penanggulangan dampak bahaya CBRN dari perspektif kesehatan dalam mendukung pertahanan negara.

kegiatan seminar hari ini merupakan program kerja Ditkes Ditjen Kuathan Kemhan guna memberikan gambaran tentang ancaman bahaya CBRN dalam perspektif kesehatan dalam rangka mendukung pertahanan negara. sengaja saya mengundang para nara sumber baik para pakar yaitu Prof dr. Agus Poerwadianto, Dfm, SH, M.Si, dari FKUI, Prof. dr. Herawati Sudoyo, M.S., Ph.d dari lembaga eijkman indonesia, maupun dari Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), dan Ditziad agar menambah pengetahuan, pemahaman, wawasan dan kesamaan cara pandang seminar CBRN dalam hal:

Pertama : Melandasi pemikiran yang objektif dan komprehensif dalam memahami ancaman bahaya cbrn dalam perspektif kesehatan.

Kedua : Kemungkinan kolaborasi dan kerjasama upaya mitigasi bencana yang diakibatkan bahan yang mengandung unsur-unsur CBRN.

Ketiga : Merumuskan kajian tentang penanganan dan penanggulangan ancaman bahaya CBRN dalam perspektif kesehatan.

Diharapkan melalui kesamaan sudut pandang tentang ancaman bahaya yang disebabkan oleh dampak paparan CBRN, semua pihak yang terkait, dapat menyatukan pola fikir, pola sikap dan pola tindak dalam menangkal, mencegah, menanggulangi dan menangani masalah kesehatan yang ditimbulkannya, demi menjaga Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia