Pengembangan Kemampuan Advanced Cardiovascular Life Support ( ACLS ) Di Faskes Kemhan dan TNI

Rabu, 18 November 2020

Direktorat Jenderal Kekuatan Pertahanan

Direktorat Kesehatan

Acara Pembukaan

Pengembangan Kemampuan

Advanced Cardiovascular Life Support ( ACLS )

Di Faskes Kemhan dan TNI

Dirkes Ditjen Kuathan Kemhan Laksamana Pertama TNI Dr. Arie Zakaria, Sp.OT, Sp.KL membuka acara Pengembangan Kemampuan Advanced Cardiovascular Life Support ( ACLS ) di Faskes Kemhan dan TNI yang dihadari Kapuskes TNI, Kapuskesad, Kapusrehab, Kadiskesal, Kadiskesau, Nara Sumber, Undangan dan Peserta, acara tersebut dilaksanakan di gedung D.I Panjaitan lantai 8 dari tanggal 16 s,d 18 November 2020

Dirkes Ditjen Kuathan Kemhan Laksamana Pertama TNI Dr. Arie Zakaria, Sp.OT, Sp.KL memberikan penjelasan bahwasannya Henti jantung, renjatan (syok) dan gagal jantung akut adalah penyakit yang menyebabkan angka kematian yang tinggi pada penderita sindrom koroner akut, khususnya infark miokard akut. Kematian ini bisa terjadi

baik di luar rumah sakit maupun setelah masuk perawatan di rumah sakit.

Antisipasi dan tindakan yang cepat yang tepat dalam menit-menit pertama oleh tenaga-tenaga terlatih akan mengurangi kemungkinan terjadinya kematian.

Untuk meningkatkan keberhasilan mengatasi pasien henti jantung diperlukan kemampuan yang profesional dan terampil guna bisa mendeteksi dan bereaksi secara cepat dan benar agar sesegera mungkin guna mencegah terjadinya kematian otak.

Guna mempersiapkan SDM tersebut, Ditkes Ditjen Kuathan Kemhan melaksanakan program pengembangan kemampuan Advanced Cardiovascular Life Support (ACLS) di Faskes Kemhan dan TNI, yang merupakan program pelatihan keterampilan bagi dokter dalam menangani pasien henti jantung dengan menerapkan ilmu dan ketrampilan ACLS dari American Heart Association (AHA) ke dalam sistem pelayanan medis gawat darurat dengan tujuan meningkatkan pelayanan dan keterampilan para dokter dalam penanganan penderita henti jantung.

4

Perlu disadari bahwa kualitas dan kuantitas dalam penanganan pasien henti jantung memerlukan dukungan berbagai pihak khususnya para tenaga medis serta komitmen pimpinan di fasilitas kesehatan untuk secara terus menerus meningkatkan pengetahuan semua pihak yang terlibat dalam pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia