WORKSHOP PENGGUNA N-CORE NG DI ESG FURSTENFELDBRUCK-JERMAN

Senin, 1 Oktober 2012

ESG Germany001_20131016135637

NCB Indonesia mengirimkan Delegasinya untuk mengikuti Workshop di ESG (Elektronik System – und Logistik-GmbH) di kota Frustenfeldbruck-Jerman, dalam rangka peningkatan kemampuan SDM dan Sistem kodifikasi Logistik N-CORE NG di NCB Indonesia.

Workshop N-CORE Tahun ini diselenggarakan pada 9 Oktober 2012 s.d 10 Oktober 2012, merupakan kegiatan tahunan ESG (ElektronikSystem – und Logistik – GmbH) di kota Frustenfeldbruck – Jerman.

Setiap Tahunnya ESG menyelenggarakan kegiatan Workshop bagipara pengguna Aplikasi Sistem Kodifikasi Logistik N-CORE (NATO Codification Reposifory) dengan materi diskusi dari hasil masukan-masukan para pengguna N-CORE yang hingga saat ini sudah 16 negara dari 64 negara penganut sistem NCS (NATO Codification System).

Para pengguna N-CORE tergabung dalam Group Diskusi Online sehingga ESG dapat langsung menjawab dan memberi solusi atas segala kesalahan pengunaan, keluhan, kekurangan maupun masukkan dari para penggunanya. Dari hasil masukan negara-negara pengguna N-CORE, ESG membuka Workshop untuk bersama-sama bertatap-muka duduk dalam Forum Diskusi dan Praktek Aplikasi Sistem N-CORE. Adapun topik yang dibahas dalam diskusi tersebut diantaranya adalah:

  1. Bagaimana melakukan pencarian cepat dengan penyediaan Shortcut baru di dalam menu sehingga pengguna N-CORE puas dan dapat bekerja secara maksimal, efektif dan efisien.
  2. Perbaikan dalam proses transaksi LNC/LSA (format transaksi untuk permintaan untuk pekerjaan NIIN baik dengan metode deskriptif dengan karakteristik sebagian atau pendaftaran pengguna hasil kodifikasi).
  3. Tampilan dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa negara masing-masing dan billingual bahasa untuk nama sparepart sehingga katalogeryang mengerjakan diharapkan lebih memahami materiil bekal yang dikerjakannya.
  4. Perbaikan dan perubahan dalam proses TIR (Total ItemRecord) yang disesuaikan dengan perubahan Acod-P1 (Allied Codification -Publication 1/Manual Codification systemNCS).
  5. Penambahan laporan dan statistik hasil pengerjaan kodifikasi.

Penambahan-penambahan feature/tools dalam tampilan N-CORE untuk versi berikutnya sesuai kebutuhan negara pengguna N-CORE.

Namun tidak semua keinginan para pengguna N-CORE otomatis dipenuhi oleh ESG sebagai perusahaan yang membuat dan mengembangkan aplikasi sistem N-CORE, keinginan tersebut contohnya adalah :

  1. Semua pengguna N-CORE menginginkan adanya feature /tools untuk melakukan SQL Statement, namun pihak ESG sangat keberatan karena akan membuka jalan untuk masuk terlampau jauh kedalam database. Solusi yang diambil adalah feature SQL statement diadakan namun sesuai yang standar dilakukan dinegara masing-masing selain statement tersebut tidak diaktifkan.
  2. Sebagian negara pengguna N-CORE menginginkan adanya tampilan gambar teknis dapat tampil di GUI (Grafik User Interface) dalam proses awal kodifikasi, namun dikarenakan hal tersebut dapat menyebabkan penggunaan memori yang besar dan berimplikasi kepada lambatnya program aplikasi sehingga dapat pula mengakibatkan ‘Fterxf(kondisi seolah-olah program berhenti cukup lama) maka pihak ESG tidak dapat mewujudkannya namun akan mencari solusi untuk permintaan tersebut walau tidak dalam waktu dekat.

​Prinsip ESG adalah berusaha semaksimal mungkin mewujudkan tools kebutuhan para pengguna N-CORE selain yang mencakup kerahasiaan perusahaan dan mencakup kebijakan-kebijakan NCS, sehingga dapat memuaskan negara pengguna N-CORE dengan bantuan kontribusi dari para pengguna juga. Walaupun aplikasi ini bukanlah open source namun para pengguna masih   dipersi lahkan mengembangkan tools tambahan sesuai kebutuhan sistem kodifikasi di negara masing-masing.

ESG dapat sewaktu-waktu mengeluarkan versi terbaru Aplikasi Sistem N-CORE baik karena adanya perubahan dalam kebijakan NCS, adanya perubahan Acod-P1 maupun hasil dari diskusi Workshop seperti yang diikuti 3 delegasi Puskod untuk versi 1.1.19. Namun tidak semua Update Versi diberikan secara gratis. Beberapa Tools diberikan Harga dan disesuaikan dengan N-CORE Packages yang dibeli awal oleh negara pengguna.

Workshop N-CORE tahun ini dihadiri 15 orang dari 7 negara yang terdiri dari: 1 orang dari Selandia Baru, 2 orang dari Austria, Bosnia, Belanda dan Jerman serta 3 orang dari Denmark dan Indonesia ditambah 6 orang nara sumber yang terdiri dari Tim Kodifikasi dan Pakar IT dari ESG. Walaupun tidak semua negara pengguna N-CORE hadir namun question dan request masukan dari negara-negara yang tidak hadir tetap dibahas untuk mendapatkan solusi bersama dan persetujuan untuk dimasukkan dalam versi 1.1.19.

16 Negara pengguna Aplikasi Sistem N-CORE:

  1. Germany
  2. Netherland
  3. Denmark
  4. Romania
  1. Hungary
  2. Austria
  3. Slovenia
  4. Greece
  5. Bosnia & Herzegovina
  6. Brazil
  7. Argentina
  8. Israel
  9. Oman
  10. NewZealand
  11. Malaysia
  12. Indonesia

Diharapkan dengan adanya kegiatan Workshop ini, peningkatan kemampuan SDM dan Sistem kodifikasi Indonesia dapat setara dengan negara-negara lain dalam mengolah data-data kodifikasi maupun logistik materiil bekal yang berkaitan dengan item ofproduct (IOP) dan manajemen data.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia