121TH AC/135 Panel “A” Meeting Dan Pelatihan NMBS & NABS di Luxembourg

Jumat, 1 Februari 2013

1212thac135

Organisasi NAMSA (NATO Maintenance and Supply Agency) yang berdiri pada tahun 1958 dan berubah nama menjadi NSPA (NATO Support Agency) pada 1 juli 2012,merupakan organisasi penyiap integrasi logistik dan jasa NATO. NSPA juga bertindak sebagai Badan Eksekutif dari NSPO (NATO Support Organization) yang mewadahi 28 negara negara Anggota NATO. Pusat Kodifikasi Baranahan Kemhan yang bertindak sebagai NCB (National Codification Bereau) Indonesia mengirimkan 2 peserta untuk mengikuti pertemuan 121TH AC/135 Panel “A” di Luxembourg pada tanggal 11-14 Maret 2013. AC 135 Panel “A”  yang merupakan bagian dari AC 135 bertugas menangani perubahan dan penambahan prosedur yang berlaku pada AcodP-1 (Buku Panduan Utama) dan prosedur lainnya yang berkenan dengan NATO Codification System (NCS). Kegiatan pelatihan ini juga meliputi pelatihan NMBS (NATO Mailbox System) dan NABS (NATO Automatic Business System) sebagai sarana komunikasi data antar negara-negara pengguna NCS (NATO Codification System).

Rangkaian kegiatan sidang Panel “A” ke 121 dilaksanakan secara simultan antara lain meliputi :

–           Pembahasan tentang usulan perubahan, penambahan dan pengurangan aturan aturan kodifikasi yang berlaku (AcodP1,Ckod,Segment dll).

–  Summary Report hasil dari pelaksanaan NCS Transformation Steering Group ( TSG ) ke 5 di Praha Cekoslovakia yang dihadiri 22 peserta dari 11 negara NCB.

–   Pembahasan mengenai isu komunikasi antar TSG yang menggunakan NATO Chat Room ProBoard dimana ditemui kendala sehingga NSPA mengusulkan penggunaan NABS sebagai media komunikasi antar TSG

–   Diskusi materi segment “X” ARC (Kodifikasi End Item seperti Pesawat, Tank, Kapal, dsb ). Amerika Serikat dan Perancis tidak menerapkan penggunaan NSN untuk End Item, namun negara-negara lain seperti Inggris dan Australia memberikan NSN untuk masing-masing End Item secara local (walaupun bukan produk negara tersebut). Penggunaan Segment “X” akan ditentukan kemudian.

Rangkaian kegiatan penyelenggaraan Panel “A”, masing-masing negara diwajibkan melaporkan setiap kegiatan kodifikasi yang dilaksanakan secara internal (in country) maupun external (bilateral/internasional ). Pada kesempatan itu juga dari NCB Jerman dipresentasikan sistem ASD SPEC 2000 M, dimana sistem ini digunakan untuk transaksi data/pengiriman data materiil dari kontraktor /produsen ke N-CORE sebelum proses kodifikasi dilaksanakan. Sistem ini mirip dengan Sistem Rekonfigurasi yang dimiliki dan baru dikembangkan di Puskod Baranhan Kemhan. Di akhir kegiatan NSPA memaparkan tentang LSA Cosolidated ESR Report yang berisi laporan situasi dan perkembangan dari 30 NCB dari seluruh dunia.

Selesai menghadiri sidang Panel “A”,delegasi Indonesia juga melanjutkan kegiatan pelatihan NMBS dan NABS yang bertujuan untuk mensosialisasikan media komunikasi data teritegrasi bagi negara-negara pengguna NCS di bawah koordinasi NSPA. Media NABS mempunyai kemampuan komunikasi dan interaksi data antar NCB serta dari NSPA tanpa harus mengajukan konfirmasi pengiriman data kepada alamat tujuan (layaknya komunikasi email ). Sementara media NMBS,berkomunikasi dan berinteraksi data antar NCB yang seluruhnya melalui NSPA dan harus mengajukan konfirmasi untuk komunikasi data. @Redaksi




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia