PESAWAT INTAI TANPA AWAK DIAKTIFKAN DI PERBATASAN

Selasa, 10 April 2012

6cb42277c4dce3676a5fd435369c628dJakarta, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan bahwa pesawat intai tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV) akan diaktifkan untuk melakukan pemantauan pengamanan di wilayah perbatasan.

“Pesawat UAV akan digunakan di wilayah perbatasan untuk melakukan ‘surveillance’ pengamanan di perbatasan,” kata Menhan usai menjadi pembicara kunci Seminar International “Roles, Command, and Control of Air Force in Modern an Irregular War”, di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa.

Selain pesawat intai tanpa awak untuk patroli diperbatasan dan dikendalikan oleh TNI AU, kata dia, TNI AU juga menambah jumlah radar yang ada.

“Satuan radar kita nanti akan diperbesar dan diperbanyak, sehingga seluruh wilayah kita akan tertutup dalam pemantauan radar primer dari Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas),” kata Purnomo seraya mengatakan sebelum wilayah itu tertutup dengan radar, TNI AU akan bekerja sama dengan sipil (radar sekunder).

Radar sekunder yang dimiliki oleh penerbangan sipil dan komersial tidak secanggih dan sekuat radar militer. Oleh karena itu, radar militer dan radar sipil akan saling melengkapi, ujar Purnomo.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat, menuturkan pesawat intai tanpa awak yang akan dimiliki oleh TNI merupakan pesawat yang paling bagus.

“Kita akan mempelajari dan mengembangkan pesawat intai tanpa awak asal Israel yang akan dibeli dari Filipina. Kalau perlu, ahli-ahli kita bisa membuatnya dengan yang lebih hebat lagi. Mudah-mudahan kita bisa mengembangkannya, setela kita punya UAV,” kata Imam.

Sumber : Antara




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia