KEMHAN PASTIKAN BELI TANK LEOPARD DARI JERMAN

Selasa, 3 Juli 2012

Jakarta, Kementerian Pertahanan (Kemhan) memastikan membeli Tank Berat (Main Battle Tank) Leopard dari Jerman sebanyak 100 unit dalam rangka modernisasi alat utama sistem senjata TNI Angkatan Darat, padahal sebelumnya berencana untuk membeli Tank Leopard dari Belanda.

“Kita telah putuskan membeli Tank Leopard dari Jerman dengan pertimbangan memperoleh kepastian waktu dan target dari volume peralatan militer yang kita perlukan,” kata Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin kepada wartawan di Kantor Kemhan, Jakarta, Senin.

Rencana pembelian MBT Leopard dari Belanda, kata Wamenhan, dihentikan dan difokuskan kepada proses pengadaan pembelian tank yang berasal dari Jerman, sehingga dapat berjalan lancar.

Ia menjelaskan bahwa pertimbangan pembelian Man Battle Tank Leopard dari Belanda tidak diteruskan karena adalah faktor kepastian dari waktu yang diperlukan, namun pihak Belanda tidak berikan suatu jawaban.

Sjafrie menjelaskan bahwa alokasi anggaran untuk pembelian 100 unit Tank Leopard sebesar 280 juta dollar Amerika Serikat, dengan sistem pinjaman luar negeri, dimana proses pengadaan melalui ‘grand book’ maupun ‘blue book’ baik dari Bappenas maupun Kementerian Keuangan.

Saat ini, lanjut dia, proses dilakukan secara akselerasi dan pararel sehingga dalam waktu satu minggu akan segera memperoleh kepastian-kepastian dari aspek pengadaan dan pembiayaan. Tentu saja diikuti oleh aspek pengawasan yang dilaksanakan oleh tim pencegahan dan penyimpangan pengadaan barang dan jasa dengan melibatkan BPKP, LKTP, dan Itjen Kemhan, serta Mabes TNI dan Angkatan, kata Sjafrie.

“Jumlah yang diinginkan dalam pengadaan tank ini sekitar 100 unit. Kita inginkan 15 unit sudah di berada Indonesia pada Oktober 2012 nanti,” ujarnya.

Sumber : Antara




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia