Putra Mahkota Brunei Darussalam Menjadi Anggota Kehormatan Pasukan Khusus TNI

Selasa, 6 Mei 2014

Jakarta – Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menerima kunjungan kehormatan Putra Mahkota Brunei Darussalam Haji Al Muhtadee Billah, Senin (5/5), di Kantor Kemhan, Jakarta. Kedatangannya selama enam hari sejak tanggal 2 Mei 2014 ini adalah untuk menerima pengukuhan menjadi anggota kehormatan Pasukan Khusus TNI (Kopassus, Marinir dan Paskhas). Putra Mahkota Al Muhtadee Billah dikukuhkan menjadi anggota kehormatan Kopassus TNI AD di Mako Kopassus Cijantung Jakarta Timur pada Sabtu 3 Mei 2014, menjadi anggota kehormatan Pasukan Marinir TNI AL pada Senin 5 Mei 2014 di Mako Marinir Cilandak Jakarta Selatan dan menjadi anggota kehormatan Paskhas TNI AU di Mako Paskhas Margahayu Bandung Jawa Barat pada Selasa 6 Mei 2014.
Pengukuhan sebagai anggota kehormatan Pasukan khusus TNI ini merupakan salah satu upaya peningkatan hubungan kerjasama pertahanan kedua negara. Pengukuhan sebagai  anggota kehormatan Pasukan Khusus TNI ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan saling pengertian pada tradisi dan budaya antara Angkatan Bersenjata kedua negara khususnya antara Pasukan Khusus TNI dengan Pasukan Khusus Brunei serta memperkuat kerjasama antara Angkatan Bersenjata kedua negara.
Menhan RI mendukung penuh diadakannya Indonesia-Brunei Joint Defense Cooperation Committee (JDCC), dalam pertemuan ini diharapkan dapat dilakukan dialog strategis dan kerjasama antara kedua negara dan menyambut baik Brunei Darussalam menyelenggarakan pertemuan JDCC ini untuk pertama kalinya pada tahun ini. Dalam JDCC ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasama pertahanan di bidang-bidang lain seperti ilmu pengetahuan dan teknologi Pertahanan, saling tukar informasi, pendidikan dan latihan serta latihan bersama kedua Angkatan Bersenjata.
Kerjasama pertahanan kedua negara ini diharapkan berlanjut dan meningkat serta semakin kuat di berbagai bidang, terutama meningkatkan hubungan antar prajurit yang melibatkan generasi muda Angkatan Bersenjata kedua negara. Pada kesempatan ini Menhan juga mengucapkan terimakasih atas hibah dua kapal patroli kelas Waspada dari Brunei Darussalam yaitu Kapal Diraja Brunei (KDB) Vigilant dan KDB Warrior kepada TNI AL. Saat ini kedua kapal patroli tersebut beroperasi di bawah komando Armada Timur TNI AL.

 

Brunei Darussalam merupakan negara tetangga dan partner penting bagi Indonesia yang memiliki banyak persamaan nilai dan kepentingan. Hubungan kerjasama pertahanan telah terbangun sekitar 45 tahun sejak tahun 1970. MoU Kerjasama Pertahanan antara kedua negara yang ditandatangani di Jakarta pada April 2003 memperlihatkan keinginan kedua negara untuk meningkatkan kerjasama pertahanan berdasarkan pada prinsip kesetaraan, saling menguntungkan dan penghormatan penuh atas kedaulatan bangsa. Pasukan Kopassus TNI dan Pasukan Khas Angkatan Bersenjata Brunei Darussalam telah beberapa kali melakukan latihan bersama diantaranya pada tahun 2011 Latihan bersama “Kilat Sakti” yang dilaksanakan di Indonesia, pada tahun 2012 Latihan bersama “ Petir Sakti” di Brunei Darussalam, pada tahun 2013 Latihan bersama “Kilat Sakti” di Indonesia dan tahun 2014 “Petir Sakti” di Brunei Darussalam.
Demikian Siaran Pers Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia