Komunitas Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Miliki Peran Penting Jaga Kedaulatan di Dunia Maya

Rabu, 13 Mei 2015

101215Yogyakarta, Peran serta para komunitas teknologi informasi dan telekomunikasi di dunia maya tidak kalah penting dibanding peran para pejuang pembangunan bangsa lainnya. Potensi Sumber Daya Manusia bidang teknologi informasi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke,apabila saling bersinergi maka akan menjadi kekuatan yang dapat menjaga kedaulatan, keutuhan dan keselamatan segenap bangsa dalam konteks dunia maya.

Demikian dikatakan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Gubernur Akadami Angkatan Udara (AAU) Marsekal Muda TNI Abdul Muis pada penutupan National Cyber Competition 2015, Selasa (12/5) di AAU, Yogyakarta.

Menhan mengungkapkan rasa bangga karena kegiatanNational Cyber Competition 2015 secara maraton ini dapat berlangsung dengan aman dan lancar. Semua peserta lomba telah menampilkan produk-produk hasil inovasi yang memiliki keunggulan tersendiri. Diharapkan momentum kebersamaan dalam National Cyber Competition 2015 ini dijadikan sebagai tonggak dan langkah awal untuk merapatkan barisan untuk melindungi NKRI dari ancaman nyata yaitu berupa ancaman siber.

“Pada dasarnya hasil kreatifitas dan inovasi semua peserta lomba saya nilai sangat mengesankan. Hal ini membuktikan bahwa sumber daya manusia kita mampu dan tidak kalah dengan bangsa-bangsa lain”, tambah Menhan.

Menurut Menhan, inovasi dan kreativitas para peserta lomba juga memiliki kontribusi yang signifikan guna menambah pengetahuan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi. Hal ini berdampak pula keahlian bagi yang mengawaki Sisfohanneg di lingkungan Kementerian Pertahanan.

Kementerian Pertahanan memiliki program membangun sistem informasi pertahanan negara (Sisfohanneg) guna menyikapi dan mengantisipasi pesatnya perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi dengan segala implikasinya.Tanpa adanya kemampuan memproteksi sistem informasi, maka data informasi kita yang sebagian besar bernilai strategis dan berkualifikasi rahasia dapat diakses dan disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dan lebih jauh dapat berdampak negatif terhadap kedaulatan, keutuhan dan keselamatan segenap bangsa.

“Secara bertahap Sisfohanneg Kementerian Pertahanan yang dalam hal ini dikelola oleh Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertahananterus membuat inovasi dalam rangka peningkatan kinerja organisasi”, tambah Menhan.Tim Cyber Juwari dari Universitas Muhammadiyah Malang Raih Juara UmumSebelum ditutup secara resmi, diumumkan pemenang untuk Juara Umum dan Juara 1,2 dan 3 untuk masing -masing kategori umum, pelajar dan TNI.

Berhasil menjadi Juara Umum National Cyber Competition 2015 dan berhak menerima Piala Bergilir Menteri Pertahanan adalah Tim Cyber Juwari dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Sementara itu untuk para pemenang kategori umum bertutur -turut berhasil meraih Juara 1 adalah Tim Cyber Juwari, Juara 2 Tim Alfa Omega dan Juara 3 Tim Baret Team. Sedangkan kategori pelajar berturut – turut berhasil meraih Juara 1 adalah Tim Or Republic, Juara 2 Tim Indonesia Under Team dan Juara 3 Tim Cyber Begal. Sementara itu untuk kategori TNI berturut-turut berhasil meraih Juara 1 adalah Tim A TNI AD, Juara 2 Tim Sandy Cyber Security dan Juara 3 Tim B TNI AD.

 

Sumber : DMC




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia