Unhan Bekerjasama dengan SAAB Swedia Adakan Seminar Mengenai Teknologi Pertahanan

Rabu, 11 November 2015

Unhan Bekerjasama dengan SAAB Swedia Adakan Seminar Mengenai Teknologi PertahananJakarta, Universitas Pertahanan (Unhan) bekerjasama dengan SAAB Swedia mengadakan Seminar Internasional dengan tema “Meraih Keunggulan Nasional di Bidang Teknologi Pertahanan”. Kerjasama penyelenggaraan seminar ini dilakukan sebagai implementasi dariMemorandum of Understanding (MoU) antara Unhan dengan SAAB Swedia yang telah ditandatangani oleh Rektor Unhan dengan CEO SAAB Swedia pada tahun lalu di Stockholm, Swedia.

Selain seminar, kerjasama juga diwujudkan dengan kegiatan Workshop yang mengambil tema “Jaringan Informasi Teknis Nasional”. Kegiatan Seminar dan Workshop ini dibuka oleh Rektor Unhan yang diwakili oleh Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kerjasama Kelembagaan Unhan,  Marsda  TNI Suparman  Djapri, S.Sos, M.Si (Han), Selasa (10/11) di Sentul, Bogor.

Seminar dan Workshop ini juga diselenggarakan dalam rangka pembukaan Program Studi (Prodi) baru Unhan pada tahun ajaran 2016/2015 mendatang yaitu Prodi Teknologi dan Industri Pertahanan.

Rektor Unhan Letjen TNI I Wayan Midhio, M.Phil  dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Warek III Bidang Kerjasama Kelembagaan Unhan mengatakan, meraih keunggulan di bidang teknologi pertahanan tidaklah mudah, karena banyak faktor yang mempengaruhi terutama Sumber Daya Manusia (SDM) dan teknologi yang belum sepenuhnya dimiliki dan dikuasai untuk kepentingan industri pertahanan.

Oleh karena itu, penelitian dan pengembangan serta transfer teknologi perlu terus dilakukan dalam setiap pembelian Alutsista dengan lebih banyak memberikan peran dan peluang kepada industri pertahanan dalam negeri.

Diungkapkan Rektor Unhan bahwa, peran Unhan kedepan diharapkan dapat mendukung menyiapkan SDM Pertahanan, sehingga dalam beberapa tahun mendatang Indonesia sudah memiliki personel ahli dalam menentukan kebutuhan Alutsista TNI.

Unhan menyadari bahwa saat ini masih kekurangan  sumber daya dalam mengelola Program Studi Teknologi dan Industri Pertahanan, khususnya terkait dengan SDM, Teknologi, Sarana dan Prasarana Riset dan Labolatorium.

Namun, dengan adanya berbagai dukungan dari Kemenristek dan Dikti, Kemhan, Mabes TNI dan Mabes Angkatan serta berbagai pihak terutama kerjasama dengan beberapa Universitas ternama baik dalam maupun luar negeri, Unhan yakin akan dapat menyelenggarakan Prodi Teknologi dan Industri Pertahanan dengan baik dan sesuai harapan.

Pemilihan Unhan untuk bekerjasama dengan SAAB Swedia dalam membantu meningkatkan SDM, menurut Rektor Unhan karena SAAB Swedia merupakan partner yang tepat, akomodatif dan memiliki pengalaman uang laur biasa dan memiliki keunggulan dalam bidang industri pertahanan.

Dijelaskannya, Swedia telah mengimplementasikan konsep Triple Helix yaitu kerjasama antara Pemerintah, Universitas dan Swasta dalam membangun teknologi dan industri pertahanan untuk kepentingan negaranya dan memasok kebutuhan peralatan militer berbagai negara di dunia termasuk Indonesia.

Kegiatan seminar yang berlangsung selama satu hari ini diikuti sedikitnya 100 orang peserta berasal dari Kemhan, Mabes TNI, Mabes Angkatan, kalangan perguruan tinggi dari ITB dan Guna Dharma, industri pertahanan dari PT DI dan PT Inti, SAAB Swedia serta Mahasiswa dan Pimpinan Unhan.

Seminar ini menghadirkan pembicara antara lain Andika Tri Widada dari ITB, Dr. Ir. Yudi Limbar Yasik, M.Sc, dari PT Inti, Prof. Dr. Ir. Dadang Gunawan, M.Eng, dari Kemhan, Bo Granbom dan Prof. Roland Heickero dari NDU Swedia.

Sumber : DMC




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia