Kesadaran Bela Negara Adalah Bagian Dari Revolusi Mental

Selasa, 17 November 2015

slide2Jakarta, Kesadaran Bela Negara penting untuk ditanamkan kepada seluruh warga negara, sebagai bentuk revolusi mental sekaligus untuk membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi kompleksitas ancaman guna mewujudkan ketahanan nasional yang tangguh. Melalui Bela Negara diharapkan akan terbangun karakter disiplin, optimisme, kerjasama dan kepemimpinan guna turut menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Demikian dikatakan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Senin (16/11), saat menjadi Keynote speaker pada Seminar Nasional Bela Negara di Auditorium Universitas Pertahanan, Kompleks IPSC Sentul, Bogor. Menhan dalam keynote speech nya mengangkat tema “Bela Negara dalam rangka Menanggulangi Ancaman Terhadap NKRI”.

Seminar ini diselenggarakan oleh Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan dengan mengangkat tema “Bela Negara Suatu Keniscayaan Untuk Bangsa dan Negara”. Seminar Nasional Bela Negara ini mengundang beberapa Menteri Negara Kabinet Kerja serta beberapa pengamat Pertahanan untuk menjadi narasumber, diantaranya; Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kunolo, SH, Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi, Dr Andi Wijayanto, dan Dr Dirgo D. Purbo.

Menhan melanjutkan, konsep Bela Negara adalah merupakan revitalisasi dan aktualisasi dari kemanunggalan TNI dengan rakyat yang juga merupakan konsep strategi perang semesta untuk menghadapi ancaman dan gangguan yang khas sesuai dengan jamannya. Kemhan akan terus melengkapi masyarakat Indonesia yang dimulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi dan strata pendidikan lainnya dengan pngetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan strategi Bela Negara sesuai dengan domain profesi masing-masing.

Hingga saat ini, Kemhan telah bekerjasama dengan instansi-instansi terkait untuk mensosialisasikan konsep dan implementasi kebijakan nasional Bela Negara. Kemhan juga telah membentuk kader-kader Bela Negara yang potensial untuk disebarkan di seluruh wilayah Indonesia untuk segera mensosialisasikan program Bela Negara dengan benchmark yang terstandarisasi.

Demikian pula yang ditekankan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dirinya menganggap Bela Negara adalahs ebuah kebutuhan untuk membangun rasa nasionalisme dan kebangsaan seluruh rakyat Indonesia. Mendagri juga menekankan agar Pemerintah Indonesia berani menentukan sikap siapa kawan dan siapa lawan dalam konteks mempertahanankan Pancasila dan NKRI. Hal yang sama ditekankan oleh Menpora Imam Nahrawi, bahwa Bela Negara adalah hal yang wajib ditanamkan kepada generasi muda untuk menghadapi ancaman penjajahan baru seperti narkoba. Sementara itu pengamat pertahanan Dr Andi Wijayanto lebih menekankan kepada perlu disegerakannya payung hukum bagi program Bela Negara ini sebagai amanat UUD.

Para narasumber masing-masing mengangkat bahasan; “Program Pemerintah Daerah dalam Mendukung Kegiatan Bela Negara”, “Peran Pemuda Dalam Membangun Upaya Bela Negara”, “Bela Negara dan Penyelenggaraan Pertahanan Negara” dan “Bela Negara dari Perspektif Kepentingan Nasional RI”.

Hadir menjadi peserta dalam Seminar Nasional Bela Negara ini; pejabat Eselon I Kemhan, Dirjen Kesbanglinmas Kemdagri, Kalemdik Kepolisian RI, Pejabat teras Mebas TNI dan Angkatan, Anggota Komisi I DPR RI, dan akademisi.

Sumber : DMC




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia