Kabadiklat Berharap Lahir Pemikiran Konseptual dalam Dialog Cyber Defence

Jumat, 15 Januari 2016

539557150116-Dialog-Cyber-@-BadiklatJakarta, DMC Dengan diselenggarakannya dialog alumni diklat cyber defence  Badiklat Kemhan, diharapkan akan didapat suatu rumusan pemikiran yang komprehensif dan konseptual sebagai acuan pengembangan diklat cyber defence Badiklat Kemhan yang akan datang. Demikian harapan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Kabadiklat) Kemhan Mayjen TNI Hartin Asrind dihadapan peserta Forum Group Discussion yang merupakan alumni diklat cyber defence yang diadakan di Badiklat Kemhan Jakarta, Jumat (15/1).

Dialog ini diselenggarakan dengan maksud untuk mempertajam materi diklat cyber defence yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan informasi dengan tujuan untuk menggali informasi penting dari instansi  atau satuan  alumni bertugas, khususnya asas manfaat pasca diklat cyber defence. Hal ini sesuai dengan tema yang diangkat yaitu “Melalui Dialog Kita Tingkatkan Diklat Cyber Defence Guna Memperkuat Pertahanan Negara”.

Guna memperluat pertahanan negara di bidang cyber defence ada beberapa langkah yang perlu dilakukan diantaranya adalah dengan melakukan transformasi cyber melalui peningkatan kualitas alumni diklat cyber yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan informasi. Targetnya adalah lahirnya SDM di bidang cyber dengan kesadaran dan sensitifitas pertahanan maya yang tinggi, sehingga mampu mengungguli kapabilitas negara dan bangsa lain.

Untuk bisa mewujudkan keinginan tersebut diawali dengan mengintensifkan edukasi berbasis pertahanan maya pada berbagai aspek pendidikan dan jenjang yang berbeda. Salah satu contohnya diklat cyber yang dilaksanakan di Badiklat Kemhan. Namun  demikian, perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh mulai dari regulasi, tujuan dan sasaran diklat, persyaratan peserta dan kompetensi widyaiswara, kurikulum dan metode diklat, sarana dan prasarana diklat, penyelenggara diklat, pembiayaan diklat, ketentuan diklat yang menyangkut hak dan kewajiban peserta, evaluasi dan persyaratan kelulusan serta sertifikasi peserta diklat.

Dalam kesempatan tersebut juga Kabadiklat secara resmi meluncurkan (launching) berdirinya Ikatan Alumni Diklat Cyber Defence(IKA-DCD) dengan anggota para alumni dan pengajar diklat cyber defence serta komunitas cyber atau teknologi informasi.

Hadir dalam dialog cyber defence ini yaitu Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Jamalul Izza, KetuaUmum FTII (Federasi Teknologi Informasi Indonesia) Sylvia W. Sumarlin, Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) Andi Budimansyah, Ketua Asosiasi Forensik Digital Indonesia (AFDI) Kombes Pol Muhammad Nuh Al-Azhar, MSc., CHFI., CEI., ECIH, Direktur Data Com Hari, Direktur IBOL Z Prof. Iggi, ID-SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure),konsultan it security Mildas dan alumni diklat cyber defence.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia