Kemhan Berencana Bentuk Badan Intelijen Pertahanan

Kamis, 25 Februari 2016

tmp_5030-616939SPD_11791832450125Sentul, DMC – Kementerian Pertahanan berencana melakukan perubahan organisasi pada Satuan Kerja (Satker) Badan Instalasi Strategis Nasional (Bainstranas) menjadi Badan Intelijen Pertahanan. Pembentukan Badan Intelijen Pertahanan ini adalah dalam rangka mempertajam analisa strategis terhadap perkembangan lingkungan global, regional dan nasional dalam memprediksi dan merumuskan bentuk ancaman dalam menyusun strategi pertahanan yang komprehensif dan aplikatif sesuai kebutuhan di lapangan.

Demikian dikatakan Kepala Badan Instalasi Strategis Nasional Kementerian Pertahanan (Ka Bainstranas Kemhan) Mayjen TNI Paryanto saat membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Bainstranas Kemhan Tahun Anggaran (TA) 2016, Kamis (25/2) di Kawasan IPSC, Sentul, Bogor.

Lebih lanjut Ka Bainstranas Kemhan mengatakan, sistem pertahanan suatu negara tanpa memiliki badan intelijen yang mampu menganalisa perkembangan lingkungan strategis tidak akan mungkin dapat mengidentifikasi ancaman, sehingga misi/tugas pertahanan untuk menjamin keselamatan negara sangat mustahil dapat dicapai.

Dijelaskannya bahwa pembentukan Badan Intelijen Pertahanan ini bukan untuk mengambil alih fungsi dan tugas badan intelijen yang sudah ada, seperti Bais TNI, BIN, Baintelkan Polri, Intelijen Kejaksaan, Intelijen Bakamla atau badan informasi geospasial dan lainnya. Akan tetapi, badan intelijen yang akan dibentuk oleh Kemhan nantinya merupakan bagian dari komunitas intelijen di bawah koordinasi Badan Intelijen Negara yang bertugas pada fokus masalah pertahanan dan bidang-bidang lain yang berkaitan dengan pertahanan negara.

Oleh karena itu, menurutnya Badan Intelijen Pertahanan ini nantinya sangat perlu membangun kerjasama dengan seluruh badan intelijen dari semua kementerian/lembaga sesuai pasal 16 Undang Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.

Rakornis Bainstranas Kemhan TA 2016 ini dihadiri oleh pejabat di lingkungan Kemhan, Mabes TNI dan instansi terkait lainnya. Rakornis diselenggarakan sebagai tindak lanjut dari Rapat Pimpinan Kemhan yang dilaksanakan pada tanggal 11 dan 12 januari 2016 dan Rakornis Unit Organisasi Kemhan yang dilaksanakan pada tanggal 14 januari 2016 lalu.

Rakornis ini juga digelar sebagai forum untuk koordinasi dalam rangka menyatukan visi, persepsi dan interpretasi serta menyelaraskan upaya-upaya dalam rangka mengoptimalkan penyelenggaraan program kerja satuan masing- masing peserta sesuai dengan kebijaksanaan pimpinan guna kesiap-siagaan satuan.

Sejalan dengan tema yang diambil yaitu “Menyongsong Perubahan Organisasi Bainstranas Kemhan Dalam Rangka Meningkatkan Kesiap-Siagaan Satuan Guna Mendukung Tugas Pokok Kementerian Pertahanan”, Rakornis ini salah satunya adalah membahas mengenai rencana dan persiapan terkait adanya perubahan organisasi dari Bainstranas menjadi Badan Intelijen Pertahanan.(BDI/SAP)

 




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia