RI – Korsel Akan Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan di Bidang Diklat dan Industri Pertahanan

Rabu, 23 Maret 2016

CC 1Seoul, DMC –  Menteri Pertahanan Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan dalam rangka meningkatkan kerjasama pertahanan kedua negara yang telah terjalin baik selama ini. Dalam kunjungan ini, Menhan RI berkesempatan melaksanakan kunjungan kehormatan kepada Menteri Pertahanan Nasional Korea Selatan Han Min Koo, Selasa (23/3) di kantor Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Seoul, Korea Selatan. Kunjungan Menhan RI tersebut disambut dengan upacara kemiliteran.

Turut mendapingi Menhan antara lain Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan John A Prasetio, Dirjen Pothan Kemhan Dr. Timbul Siahaan, Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan Laksda TNI Leonardi dan Kabainstranas Kemhan Mayjen TNI Paryanto.

Saat pertemuan dengan Menhan Korea Selatan antara lain dibahas mengenai upaya upaya dalam rangka peningkatan kerjasama pertahanan antara Indonesia dan Korea Selatan diantaranya kerjasama di bidang industri pertahanan serta peningkatan saling kunjung antar pejabat pertahanan.

Dalam kesempatan yang baik tersebut, Menhan RI menyampaikan harapannya kepada Menhan Korea Selatan, melalui peningkatan kerjasama di bidang pertahanan kedua negara maka hubungan baik antara kedua negara yang telah terjalin sangat lama dapat terus meningkat di masa masa mendatang .

Menhan RI menjelaskan, sejauh ini upaya peningkatan kerjasama pertahanan yang telah dicapai Indonesia dan Korea Selatan antara lain adalah kedua negara sudah menandatangani kesepakatan pembangunan tiga kapal selam dan pembangunan bersama 250 pesawat tempur KFX/IFX.

Terkait kerjasama pembangunan tiga kapal selam, dua kapal selam diantaranya sedang dilakukan pembangunannya di galangan kapal DSME, Korea Selatan. Dua kapal selam tersebut diharapkan akan selesai pada akhir tahun ini.

Sedangkan satu kapal selam lainnya akan dibangun di Indonesia pada tahun berikutnya. Untuk itu Menhan berharap infrastruktur di PT PAL, Surabaya selesai pembangunannya pada bulan Desember tahun ini, sehingga nantinya dapat mendukung kesiapan kerjasama pembangun kapal selam ketiga di dalam negeri di galangan kapal PT PAL, Surabaya.

“Teknologinya mungkin bukan paling baru, tapi setidaknya kita bisa belajar. Kalau sudah pintar, kita buat lagi. Yang penting, kita tahu cara membuat dan memeliharanya supaya tak selalu harus bergantung ke negara lain,” tutur Menhan RI yang juga pada kunjungan ini direncanakan berkesempatan akan meninjau pembangunan kapal selam kerjasama Indonesia dan Korea Selatan tersebut pada hari Kamis (24/3). JLY

 




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia