Kapal Selam Indonesia Diluncurkan di Korea

Kamis, 24 Maret 2016

Dalam rangkaianSELAM 2 kunjungan kerjanya ke Korea Selatan, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Kamis (23/3), meluncurkan Kapal Selam diesel elektrik baru pesanan Indonesia yang dibuat di galangan kapal Daewoo Shipbuilding Marine Engineering (DSME), Okpo, Korea Selatan.
Acara peluncuran dihadiri Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Ade Supandi, Presiden dan CEO Daewoo Shipbuilding Marine Engineering (DSME) Co. Ltd. Jung Sung-Leep, dan Duta Besar RI untuk Korea Selatan John A Prasetio serta pejabat Kemhan dan KKIP.
“Indonesia memesan tiga kapal selam kepada Daewoo Shipbuilding Marine Engineering Co. Ltd. (DSME), Korea Selatan. Dua kapal selam dibangun di galangan kapal DSME, sedangkan satu akan disiapkan di PT. PAL, Surabaya, Indonesia “ kata Menhan.
Kapal selam diesel elektrik DSME 209/1400 ini memiliki panjang 61,3 meter dan bobot permukaan 1.442 ton. Dalam operasi di bawah air, kapal ini bisa bergerak sampai dengan kecepatan sekitar 21 knot dan mampu bertahan lebih dari 50 hari. Kapal ini akan dipersenjatai torpedo dan ranjau laut. Karenanya, disiapkan sebanyak delapan peluncur torpedo berukuran 533 mm.
“Pembangunan kapal selam yang ketiga akan dilakukan bersama oleh DSME dengan PT. PAL di galangan kapal PT PAL di Surabaya. Karena ini merupakan bagian untuk alih teknologi “, kata Menhan. Karenanya, saat ini sudah lebih dari seratus pekerja teknik PT. PAL yang bergantian mengikuti pelatihan di DSME, Okpo, Korea Selatan.
Lebih SELAM 1lanjut Menhan mengatakan sangat bangga dan senang atas peluncuran kapal selam ini. Kerjasama Indonesia dan Korea Selatan sudah cukup lama dan harapannya setelah diluncurkannya kapal selam ini hubungan kedua negara semakin baik. Pengadaan kapal selam ini demi memperkuat pertahanan negara pembeli dan negara mana pun di dunia akan melakukan hal yang sama bila membeli atau memesan kapal perang. Tujuannya adalah untuk memperkuat pertahanan negaranya. JLY




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia