Dengan Kesadaran Bela Negara, Penerus Bangsa Sadar Akan Kewajiban Melestarikan dan Mengamankan Pancasila

Selasa, 29 Maret 2016

342029seminar-nasional-unhan-okJakarta – Dengan kesadaran bela negara, penerus bangsa memiliki kesadaran untuk mengamankan dan melestarikan Pancasila sebagai jati diri budaya bangsa, sekaligus sebagai benteng yang kuat untuk menjaga keutuhan dan persatuan nasional. Karena itulah, program bela negara yang dicanangkan oleh Kementerian Pertahanan merupakan implementasi konkret dari program revolusi mental Presiden Joko Widodo.

Demikian dikatakan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Selasa (29/3), saat menjadi Keynote Speaker dalam Seminar Nasional Kurikulum Pertahanan dan Bela Negara, di Aula Bhineka Tunggal Ika, Kantor Kemhan, Jakarta. Seminar Nasional ini diselenggarakan oleh Universitas Pertahanan dalam rangkaian Dies Natalis ke 7. Seminar nasional ini mengambil tema “Implementasi Revolusi Mental Melalui Pemahaman Nilai-Nilai Bela Negara Di Perguruan Tinggi Untuk Mewujudkan Kader Intelektual Bela Negara”.

Seminar Nasional yang dibuka dengan laporan penyelenggaran oleh Rektor UNHAN Letjen TNI Dr (Cand) I Wayan Midhio,M.Phil, menghadirkan Menteri Ristek dan Dikti Prof. Dr. H Mohammad Natsir, Ph.D, dan Kepala Litbang dan Diklat Kementerian Agama Prof. H Abdurrahman Mas’ud Ph.D. Seminar Nasional ini dihadiri oleh peserta yang berasal dari 68 Rektor Perguruan Tinggi Negeri dan 15 Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta.

Menhan melanjutkan, yang paling penting bagi penerus bangsa, calon-calon pemimpin masa depan, adalah membangun karakter bangsa berideologi Pancasila. Karena itu, Perguruan Tinggi perlu disiapkan sebagai garda terdepan dalam menjaga Pancasila dan dalam mewujudkan tujuan NKRI.

Dalam menghadapi ancaman terorisme dan radikalisme saat ini, akar terorisme dan radikalisme harus dapat diselesaikan dengan tuntas dengan merubah mindset atau cara berpikir, itulah pentingnya kesadaran bela negara. Cara yang paling efektif dan ampuh adalah dengan penanaman kesadaran bela negara serta nilai-nilai luhur ideologi Pancasila. Kesadaran bela negara merupakan modal yang telah terbukti sangat ampuh dan handal guna menangkal seluruh bentuk ancaman terhadap keutuhan dan integritas bangsa dan negara.

Pada tingkat perguruan tinggi dapat dilakukan melalui program perkenalan kampus dan kurikulum kewarganegaraan. Dengan program yang berkelanjutan ini diharapkan menghasilkan kualitas manusia Indonesia yang memiliki keseimbangan antara karakter dan pengetahuan yang mengedepankan kebangsaan dan diikuti oleh keterampilan dwi warna purwa cendikia utama.

Hal itu juga ditekankan oleh Menteri Ristek dan Dikti Prof. Dr. H Mohammad Natsir, Ph.D dalam paparannya. Bahwa wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara perlu ditanamkan kepada para mahasiswa sebagai calon-calon pemimpin bangsa. Dan karena itu, setiap Dosen memiliki kewajiban untuk menyentuhkan materi wawasan kebangsaan dalam perkuliahan yang diampunya. Hal itu diharapkan mampu membentengi mahasiswa dari masuknya paham yang bernuansa separatisme dan radikalisme. (DAS/RAP)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia