Melalui Peringatan Isra Mi’raj Pegawai Kemhan Diharapkan Meningkatkan Etos Kerja

Senin, 30 Mei 2016

Jakarta – Melalui peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW tahun 2016 dapat dijadikan momentum bagi pegawai Kemhan untuk terus meningkatkan keimanan dan etos kerja pegawai Kemhan dalam melaksanakan setiap tugas pokok-pokok sehari-hari. Disamping itu para pegawai Kemhan akan memiliki motivasi yang tinggi serta perilaku yang berintegritas tentunya akan meningkatkan kinerja Kemhan.
“Melalui peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad S.A.W para pegawai Kemhan diharapkan dapat melaksanakan tugas dengan beretos kerja tinggi dan bertakwa kepada ALLAh SWT,” Ungkap Menhan.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, pada sambutan tertulisnya yang dibacakan Irjen Kemhan, Marsdya TNI Ismono Wijayanto saat Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad S.A.W Tahun 1437 H / 2016 M, Senin (30/05) di Gedung Bhineka Tunggal Ika, Kemhan, Jakarta. Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad S.A.W tahun 2016 yang menghadirkan Ustad Dr. H. Kemal syah, M.ag. mengangkat tema “Sebagai Landasan Dalam Meningkatkan Keimanan, Moralitas dan Etos Kerja Pegawai Kementerian Pertahanan“.
Lebih lanjut Menhan mengatakan peristiwa Isra Miraj merupakan peristiwa penting, karena Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah ibadah solat 5 waktu sehari semalam dari ALLAH SWT sebagai rukun islam yang wajib dikerjakan oleh umat Islam.
“Kepatuhan dan ketaatan kepada ALLAH SWT melalui ibadah solat 5 waktu yang diperintahkan ALLAH SWT merupakan faktor utama yang melandasi moral, motivasi, etos kerja dan semangat pengabdian pegawai Kemhan,” Kata Menhan.
Menhan juga menuturkan bahwa cerminan manusia yang taat dan disiplin dalam mengerjakan kewajiban sebagai muslim akan terlihat dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan pekerjaan. Sementara itu kaitannya dengan lingkungan pekerjaan pegawai Kemhan haruslah menjadi contoh bagi pegawai negeri institusi-institusi lainnya
Sementara itu, Ustad Dr. H. Kemal syah, M.ag dalam tausiahnya, menjelaskan umat islam sehendaknya bersyukur kepada tiga hal, yaitu pertama apa yang kita miliki semua di dunia tidak terlepas anugrah dan ketetapan dari ALLAH SWT. Siapa yang mengingkari ketetapan tersebut maka dia adalah termasuk orang yang kufur. Kedua, manusia akan merasa sudah cukup bahkan merasa lebih atas apa yang dimiliki selama ini, dan inilah orang yang termasuk kaya. Kemudian syukur yang ketiga adalah syukur dengan perbuatan, artinya jika merasa beragama maka amalkanlah agama tersebut.
Terkait dengan peningkatan keimanan didalam peringatan Isra Miraj menurut Ustad Dr. H. Kemal syah, M.ag, yaitu umat Islam harus meyakini dan percaya adanya peristiwa perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga perjalanan ke langit ke tujuh bertemu ALLAH SWT.
Ditambahkan Ustad, umat Islam harus meyakini bahwa peristiwa Isra Miraj terjadi atas Ruh dan Jasad dari Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan kendaraan indah yang diciptakan oleh ALLAH SWT yang tidak bisa dipikirkan oleh akal manusia. Selain itu, tidak ada pilihan umat Islam untuk meyakini dan mencintai Nabi Muhammad SAW untuk menjadi tauladan karena memiliki akhlak yang indah serta apa yang di terapkan baik didalam kehidupannya sehari-hari.
Ustad juga menghimbau bahwa semua pengabdian kehidupan terhadap bangsa dan negara, hanya ditujukan kepada ALLAH SWT. Gambaranya adalah pengabdian seorang pekerja jika mendapatkan penghasilan baik sedikit atau banyak jika diabdikan kepada ALLAH SWT, maka akan menjadi kesehatan, kesolehan dan meningkatkan etos kerja nya sehari-hari. (MAW/ACP).




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia