Menhan Kunjungi Pos Perbatasan RI-PNG dan Patok Nol Kilometer Indonesia di Merauke

Rabu, 21 September 2016

SGY_6659MERAUKE, – Masih dalam rangkaian kunjungan kerja ke wilayah Indonesia Timur, Rabu (21/9) Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dengan didampingi Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian mengunjungi perbatasan Indonesia – Papua Nugini (PNG) dan patok nol kilometer Indonesia di desa Sota, Merauke, Papua.

Setibanya di Merauke, Menhan langsung bergegas menuju Pos Pamtas dan menerima laporan Danrem 174/ATW Brigjen TNI Asep Setia Gunawan terkait kegiatan pengamanan perbatasan RI-PNG yang telah dilaksanakan. Mulai dari operasi pengamanan wilayah, melakukan update data penduduk yang melintasi batas, melakukan sweeping terhadap obat-obatan terlarang dan senjata ilegal, mengadakan pelayanan kesehatan, mengadakan ibadah bersama bagi masyarakat setempat, melaksanakan bakti sosial hingga kegiatan rutin patroli di patok perbatasan.

Dalam kunjungannya itu, Menhan menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh satuan tersebut. Saat bertatap muka dengan pasukan Pamtas di wilayah Sota ini, Menhan berpesan bahwa pengamanan adalah yang hal yang harus dikedepankan dalam menjaga perbatasan.

Disamping itu Menhan menghimbau kepada pasukan untuk tetap menjaga kesehatan, dan selalu waspada saat menghadapi sesuatu hal dalam melaksanakan tugas sebagai pasukan Pamtas. “Yang penting untuk kalian (anggota Satgas) adalah jaga kesehatan. Jangan sampai kalian bertugas kemudian meremehkan kesehatan. Kemudian waspada, selalu sigap dalam menghadapi sesuatu. Satu lagi berdoa, percuma ini itu ini itu kalau kalian tidak dekat dengan Tuhan,” ujar Menhan Ryamizard.

Menhan juga berbagi pengalaman dengan para tentara perbatasan bahwa kesejahteraan yang paling hakiki adalah dengan berlatih. Menhan mengatakan, untuk tetap berlatih dan berlatih agar terbina di lapangan dan menjadi prajurit  profesional yang dapat berhasil mengamankan daerah sehingga bisa membanggakan keluarga, bangsa dan negara. Menhan berpesan bahwa dari Sabang sampai Merauke, negara ini adalah milik bersama dan apabila hancur maka kita akan hancur bersama-sama.

Menhan kemudian mengutarakan upayanya untuk menambah fasilitas yang menunjang pengamanan wilayah perbatasan. Salah satu rencananya adalah menyediakan drone sebagai alat intai dan juga beberapa kendaraan tempur (ranpur).

Pada akhir kunjungan, Menhan memberikan bantuan berupa logistik kepada Pasukan yang tengah bertugas di Pos Pamtas di wilayah Sota, Merauke dan juga kepada para warga Papua disekitar wilayah perbatasan yang sedang mengikuti kegiatan pengobatan masal yang di selenggarakan oleh Satgas Pamtas.

Di Pos perbatasan RI-PNG Wilayah Sota ini, terdapat puluhan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 407/Padmakusuma. Pos perbatasan tersebut kurang lebih berjarak 80 kilometer dari pusat kota Merauke. Kunjungan Menhan ke wilayah perbatasan ini, selain  untuk meninjau kondisi di wilayah perbatasan juga untuk melihat secara langsung bagaimana kondisi para Prajurit TNI yang sedang melaksanakan tugasnya sebagai Satgas Pamtas. (MAW).




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia