Menhan : Jika Anak Jalanan Tidak Diperhatikan, Berpotensi Ikut Kelompok Teroris

Senin, 26 September 2016

Sentul – Menteritmp_8126-menhan di UNHAN(2)-158467834 Pertahanan menekankan, perhatian terhadap nasib anak jalanan tampaknya belum begitu besar dan solutif, dan jika anak jalanan tersebut selalu tidak mendapat perhatian maka bisa bahaya dan menimbulkan potensi untuk ikut kelompok Teroris.
“ Kita selalu tidak memperhatikan atau menyepelekan anak-anak jalanan seperti geng motor, preman dan lain-lain. jika anak bangsa ini tidak diidik itu tidak baik dan akan menimbulkan bahaya. Dia itu bisa ikut menjadi ISIS dan menjadi musuh negara. ini lah yang kita harus perbaiki karena mereka juga anak bangsa,” Ungkap Menhan.

Demikian dikatakan Menhan Ryamizard Ryacudu saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Pascasarjana Universitas Pertahanan (UNHAN), Senin (26/9) di Kampus UNHAN, sentul Bogor.

Menhan mengatakan selain tantangan permasalahan terorisme yang nyata, bangsa ini juga sedang menghadapi fenomena persoalan kepedulian terhadap anak bangsa dengan merebaknya isu anak jalanan di Indonesia yang berkembang menjadi persoalan sosial yang kompleks.

Oleh karena itu guna mengantisipasi permasalahan sosial tersebut, Presiden Jokowi telah memerintahkan Kementerian Pertahanan untuk menjadi leading sector didalam penanganan anak-anak jalanan dan anak terlantar dengan pendekatan pembinaan Program Bela Negara yang terarah. Adapun tujuan akhirnya adalah agar mereka mampu untuk hidup mandiri dan menjadi bagian dari masyarakat dan bangsa Indonesia yang turut berperan aktif didalam memajukan bangsa dan Negara-nya.

Dalam hal ini, Kementerian Pertahanan telah merancang program khusus Pembinaan terhadap anak jalanan dan anak-anak terlantar yang akan segera diimplemantasikan dalam waktu dekat. Program pembinaan ini nanti akan menjadi bagian dari program pemerintah Pusat yang perlu dijabarkan dan dilaksanakan secara seksama oleh Pemerintah Daerah. Karena menurut Menhan fenomena anak jalanan sekarang ini merupakan suatu gejala global yang memang harus dilakukan pembinaan kepada mereka oleh pemerintah.
“ untuk itu saya berencana bertemu dengan kalangan Gubernur, Bupati dan Walikota agar seragam dan serasi mengeluarkan kebijakan dalam memperhatikan dan menangani masalah-masalah anak jalanan ini,”

Adapun program lainnya, tambah Menhan adalah menyiapkan generasi selanjutnya yang lebih baik dari sekarang, mulai dari Taman Kanak-Kanak, SD, sampai perguruan tinggi. Mereka diberikan penanaman nilai-nilai Bela Negara yang kuat akhirnya cinta dan bersedia berkorban untuk negara. Selebih nya untuk konsep kedepannya bukan hanya bela negara yang bisa ditanamkan kepada generasi muda, melainkan dapat ditanamkan lebih di bidang agama dan budi pekertinya masing-masing agar bisa merendah diri.

Pada akhir kesempatan kuliah umum di Pascasarjana UNHAN tersebut, Menhan juga menyampaikan harapannya kepada mahasiswa dan kalangan civitas akadimisi UNHAN dapat terus memicu inspirasi agar dapat muncul gagasan-gagasan baru dalam merumuskan kebijakan pertahanan yang lebih baik dimasa yang akan datang. (MAW/SGY).




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia