Untuk Memperkuat Kerjasama Pertahanan RI-Korsel Dibutuhkan Saling Kepercayaan

Selasa, 18 Oktober 2016

Jakarta tmp_5041-310868dmc-287044964– Sebagai Dubes Korea Selatan untuk Indonesia sangat senang terhadap hubungan yang telah terjalin antara Korea dan Indonesia yang sudah cukup lama . Terlebih lagi terdapat proyek-proyek yang sangat penting untuk dikerjakan kedua negara. Namun didalam pelaksanaan proyek-proyek tersebut akan terus dibutuhkan saling kepercayaan diantara Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan.

“Untuk memperkuat dan mengembangkan hubungan kerjasama lebih lanjut terus dibutuhkan saling kepercayaan diantara kita,” Ujar Dubes Korea Selatan.

Hal itu disampaikan Dubes Korea Selatan untuk Indonesia Taiyoung Cho, saat bertemu dengan Sekjen Kemhan RI, Laksdya TNI Widodo Selasa (18/10) di Kantor Sekjen Kemhan RI, Jakarta.

Pada kesempatan pertemuan itu Dubes Korea Selatan juga menyampaikan rasa apresiasinya terhadap beberapa proyek pertahanan RI-Korsel seperti pembangunan pesawat tempur KFX/IFX ataupun kapal selam yang sedang dikerjakan bersama oleh kedua negara.

Kunjungan kehormatannya kepada Sekjen Kemhan tersebut menurutnya adalah dalam rangka meningkatkan kerjasama, khususnya di bidang pertahanan antara Korea Selatan dengan Indonesia dalam hal ini Kementerian Pertahanan,

Disampaikan juga Taiyoung Cho, dirinya yang sudah bertugas selama dua tahun di Indonesia, merasa senang akan melihat kebudayaan di Indonesia dan selalu menikmati suasana di Indonesia.

Sementara itu hal senada juga disampaikan Sekjen Kemhan, Laksdya TNI, Widodo bahwa hubungan kerjasama kedua negara telah terjalin sejak lama dengan ditandai banyaknya kegiatan yang telah dilaksanakan. Ditambahkan Sekjen bahkan dari Tahun 1980 Indonesia sudah memulai membeli produk-produk Alutsista asal Korea Selatan hingga kini. “oleh karena itu tidak dipungkiri jika Korea Selatan merupakan mitra strategis Indonesia dalam berbagai hal”, Ungkap Sekjen Kemhan.

Dalam kesempatan pertemuan antara Dubes Korea Selatan dengan Sekjen Kemhan RI yang berlangsung sekitar satu jam selain penguatan kerjasama bidang pertahanan juga disinggung terkait perkembangan terakhir isu semenanjung Korea. (MAW/SAS).




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia