Kemhan RI dan Kemhan Yunani Tandatangani Letter of Intent Kerjasama Pertahanan

Rabu, 2 November 2016

Jakartamenhan-terima-delegasi-yunani – Ajang pameran internasional produk – produk industri pertahanan “Indo Defence 2016 Expo & Forum” menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk meningkatkan dan mempererat kerjasama di bidang pertahanan dengan beberapa negara sahabat. Salah satunya dengan Yunani yang ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent antara Kementerian Pertahanan RI dengan Kementerian Pertahanan Yunani.

Penandatanganan Letter of Intent yang akan menjadi dasar bagi kedua negara untuk membangun kerjasama di bidang pertahanan tersebut ditandatangani oleh Dirjen Strahan Kemhan RI Mayjen TNI Yoedi Swastanto bersama Alternate General Director for Defence, Invesment and Armaments the Hellenic Ministry of National Defence Kyriakos Kyriakidis.

Pendantangananan disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan RI Ryamizard dan Menteri Pertahanan Yunani Panagiotis Kammenos, Rabu (2/11) usai melakukan pertemuan bilateral di sela-sela kegiatan “Indo Defence 2016 Expo & Forum”, Rabu (2/11) di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Menhan RI dan Menhan Yunani berkesempatan saling bertukar pandangan mengenai potensi dan upaya kerjasama yang dapat dilakukan kedua negara dalam rangka memperkokoh kerjasama bilateral di bidang pertahanan untuk ditingkatkan ke level yang lebih tinggi.

Menhan RI mengatakan, penantanganan Letter of Intent antara Kemhan RI dengan Kemhan Yunani ini merupakan kemajuan yang sangat signifikan. Dengan adanya kerjasama pertahanan yang konkrit diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi kedua negara.

Sementara itu, Menhan Yunani berharap setelah penandatanganan Letter of Intent ini, maka kedua negara dapat segera membahas dan menandatangani perjanjian kerjasama pertahanan dalam rangka memperluas lagi kerjasama tersebut, baik kerjasama di bidang teknologi industri pertahanan melalui penelitian dan pengembangan serta produksi bersama, kerjasama pendidikan dan pelatihan khususnya pelatihan misi perdamaian dan juga kerjasama di bidang intelijen.

Dalam bidang industri pertahanan, dijelaskannya bahwa Yunani melakukan kerjasama dengan beberapa negara dalam memproduksi Alutsista. Dalam hal ini Yunani juga ingin menawarkan kerjasama dan produksi bersama kepada Indonesia dengan teknologi yang dimiliki Yunani.

“Kami juga sangat mengapresiasi keinginan Indonesia untuk mengikuti pelatihan misi perdamaian PBB di Pusat Pelatihan Misi Perdamaian di Yunani. Kami juga memiliki Pusat Pelatihan Tank Leopard dan juga memiliki simulator yang diproduksi dari Jerman. Kami mengundang Prajurit TNI untuk berlatih di Pusat Latihan tersebut ”, tambahnya Menhan Yunani. (BDI/SPD)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia