Sekjen Kemhan Kunjungi Industri Strategis Galangan Kapal di Batam

Jumat, 6 Januari 2017

DSC_4740Batam – Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Laksdya TNI Widodo melakukan kunjungan kerja ke dua perusahaan industri galangan kapal swasta nasional di Batam yaitu PT Infinity Global Mandiri dan PT Bandar Abadi. Dua perusahaan tersebut termasuk salah satu dalam kemitraan startegis industri pertahanan dalam negeri.

Kunjungan ke PT Infinity Global Mandiri dilaksanakan Kamis (5/1) dalam rangka meninjau perkembangan pembangunan Kapal Angkatan Laut (KAL) 28 Meter. Dalam kunjungan ini Sekjen Kemhan dan rombongan diterima oleh Direktur Utama PT Infinity Global Mandiri Ivan Hartono dan segenap staffnya.

Sedangkan kunjungan ke PT Bandar Abadi dilaksanakan Jum’at (6/1) dalam rangka meninjau langsung sejauh mana kompetensi, kapasitas dan kualitas dari perusahaan galangan kapal tersebut. Dalam kunjungan ini, Sekjen Kemhan dan rombongan diterima oleh Dirut PT Bandar Abadi Standly Rojali.

Melalui peninjauan ini, Sekjen Kemhan berharap kedepan PT Infinity Global Mandiri dan PT Bandar Abadi terus meningkatkan kapasitas dan kemampuannya, sehingga dapat turut serta berkontribusi membangun kekuatan TNI dan juga mendukung program Indonesia sebagai poros maritim dunia.

DSC_5120“Kami ingin melihat bagaimana kopetensi dan kapasitasnya, melihat sepintas memang akan sangat mendukung program poros maritim dan juga pembangunan kekuatan TNI”, ungkap Sekjen Kemhan.

Sekjen Kemhan juga berharap agar PT Infinity Global Mandiri dan PT Bandar Abadi melakukan sinergi dengan industri dalam negeri lainnya, karena hal ini berhubungan dengan pemenuhan lokal konten.

Menurutnya, pembangunan kapal perang sangat berbeda dengan kapal niaga, seperti pada sistem elektroniknya. Sehingga perlu melibatkan dan bersinergi dengan PT Len. “Yang lain bila ada fasilitas helipad, maka juga perlu sinergi dan melibatkan dengan PT DI”, tambah Sekjen Kemhan.

Disisi lain, Sekjen Kemhan juga berharap untuk tenaga kerja semaksimal mungkin mengoptimalkan dan memberdayakan tenaga kerja dari daerah, tidak mengambil dari luar negeri. Hal ini diharapkan roda perekonomian dapat berputar dan daya beli masyarakat juga naik.(BDI/SAP)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia