Implementasikan Bela Negara, Menhan Buka Kejuaraan Taekwondo Nasional

Jumat, 31 Maret 2017

Jakarta Sebagai salah satu implementasi dari nilai-nilai bela negara, utamanya pembentukan jiwa dan karakter generasi muda bangsa, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu, membuka Kejuaraan Taekwondo Tingkat Nasional Menhan Cup, di Gelanggang Olahraga (GOR) POPKI, Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (1/4).

Selain Menhan, pada kejuaraan Taekwondo Tingkat Nasional yang terselenggara hasil kerja sama Kementerian Pertahanan (Kemhan) dengan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) tersebut, juga dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Duta Besar Korea Selatan di Indonesia HE. Mr. Taiyoung Cho, Presiden Kukkiwon yang merupakan Organisasi Tertinggi Taekwondo Dunia Mr. Oh Hyun Deuk, Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia Letjen TNI (Purn) Marciano Norman dan Ketua umum Taekwondo DKI Jakarta Brigjen TNI Ivan R. Pelealu

Dalam sambutannya, Menhan mengatakan bahwa taekwondo merupakan salah satu olahraga prestasi yang diminati generasi muda serta salah satu sarana penting untuk membentuk jiwa serta raga yang sehat dan kuat, yang akan berpengaruh positif terhadap pola pikir maupun pola tindak generasi muda tersebut. Karenanya, Menhan sangat mengapresiasi pelaksanaan Kejuaraan dan memberikan slogan “Taekwondo Mematri Semangat Bela Negara”.

Manusia dengan pola pikir dan pola tindaknya akan menentukan arah perkembangan serta kemajuan suatu masyarakat yang berbangsa, dimana generasi muda sebagai salah satu unsur paling dinamis dalam masyarakat, merupakan ujung tombak suatu tingkat peradaban bangsa, jelas Menhan.

Kejuaraan Taekwondo Menhan Cup tahun 2017, diikuti oleh 2500 peserta dalam dan luar negeri. Peserta dari dalam negeri, sejumlah 18 provinsi mengikuti kejuaraan tersebut antara lain, Papua, Sumatera Utara, Lampung, Banten, Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Jambi, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa timur, Sumatera Barat dan Bengkulu. Sementara peserta luar negeri berasal dari Thailand dan Malaysia.

Pada rangkaian acara pembukaan, Presiden Kukkiwon akan memberikan sabuk hitam kehormatan internasional kepada Menhan, sebagai simbol kehormatan seraya berharap, pemerintah dapat terus membantu perkembangan olahraga beladiri taekwondo di Indonesia, sekaligus meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Korea Selatan.

Usai penganugerahan sabuk hitam internasional, acara pembukaan Kejuaraan Taekwondo Tingkat Nasional juga akan diisi dengan demo taekwondo yang diperagakan oleh 20 orang taekwondoin dari Korea Selatan selama 20 menit.

Dengan terselenggaranya Kejuaraan Taekwondo Menhan Cup Tahun 2017, diharapkan nilai-nilai kebaikan dari olahraga beladiri ini dapat menambah keteguhan hati generasi muda Indonesia, khususnya para atlit taekwondo di Indonesia, untuk senantiasa memupuk rasa bangga dan cinta tanah air yang akhirnya membangkitkan semangat bela negara.

Demikian Siaran Pers Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia