Sekjen Kemhan Tinjau Pembangunan Laboratorium Cellcure Cellular RSPAD Gatot Subroto

Rabu, 26 April 2017

Lab 1Jakarta Sekjen Kemhan Laksdya TNI Dr. Widodo, M.Sc, Kamis (27/4) dengan didampingi beberapa pejabat terkait di lingkungan Kemhan meninjau perkembangan pembangunan Laboratorium Cellcure Cellular di RSPAD Gatot Subroto. Sebelum melakukan peninjauan ke berbagai bagian di RSPAD, Sekjen mendapat paparan perkembangan pembangunan Laboratorium Cellcure Cellular RSPAD Gatot Subroto 2013-2017 dari Kasubdit Matfaskes Ditkes Ditjen Kuathan Kol. CKM Muharam, SKM.

Laboratorium Cellcure Cellular yang pembangunannya mulai tahun 2013 rencananya akan diresmikan pada pertengahan tahun 2017 ini dan akan menjadi Lab. Cellcure Cellular kedua di dunia setelah Jerman. Dan RSPAD Gatot Subroto tentunya akan menjadi Lab. Cellcure Cellular pertama di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Sekjen Kemhan dengan didampingi Kepala RSPAD Gatot Subroto Mayjen TNI Dr.Terawan Agus Putranto, Sp. R (K) RI meninjau beberapa lokasi diantaranya Ruang Operasi, Ruang Laboratorium dan Ruang Laboratorium Cellcure Cellular yang berada tepat di depan Rawat Inap Anak.

Sekilas Tentang Cellcure Cellular

Cellcure Cellular adalah therapy selular terapan yang merupakan suatu konsep terapentik terbaru yang berbeda dengan stem cell dan dikembangkan oleh Cellcure Cellular Laboratorium produksi Jerman. Sel yang dihasilkan oleh terapi ini adalah sel darah putih autologus yang dipisahkan dari seorang pasien selanjutnya diprogram dan diekspansi di sebuah lingkungan laboratorium khusus dan disuntikkan kembali kepada pasien yang sama. Lab 2

Produk sel ini berasal dari sel darah somatic, bukan sel punca atau stem cell tetapi memiliki banyak ciri regenerative dan regulatory seperti sel-sel punca. Dan sel-sel yang terprogram ini memiliki banyak keunggulan dibanding dengan sel punca.

Cellcure Cellular menghasilkan 3 (tiga) jenis produk yaitu Dendritic Cells (DCs), untuk pengobatan kanker, Repair Macrophages Cells (REMs), untuk perbaikan jantung dan pembuluh darah otak serta Regulatory Macrophages (TOMs) untuk pengobatan penyakit yang berasal dari sistem kekebalan tubuh. (ERA/RAF)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia