Dubes RI Untuk Pakistan Berharap Indonesia dan Pakistan Jajaki Kerja Sama Industri Pertahanan

Senin, 8 Mei 2017

sekjen-menerima-dubes-ri-untuk-pakistanJakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Laksdya TNI Dr. Widodo menerima Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Islam Pakistan Iwan Suyudhie Amri, Senin (8/5) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut Dubes RI untuk Republik Islam Pakistan menyampaikan harapannya agar hubungan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Pakistan dapat ditingkatkan khususnya di bidang industri pertahanan.

“Perkembangan industri pertahanan Pakistan sepertinya terus mengikuti teknologi militer terkini. Kami melihat itu suatu peluang bagi Indonesia untuk dapat menjajaki kerja sama industri pertahanan ataupun perdagangan”, ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, hubungan kerjasama pertahanan Indonesia dan Pakistan sudah memiliki landasan yang kuat yakni dengan telah ditandatanganinya Defence Cooperation Agreemeent dan telah diratifikasi menjadi Undang Undang pada tahun 2015.

Defence Cooperation Agremennt tersebut perlu ditindaklanjuti oleh kedua negara sebagai upaya meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan antara kedua negara yang dapat didahului dengan pembentukan Joint Commettee.

“Walaupun Joint Committee belum terbentuk, akan tetapi kunjungan atar pejabat dan kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan sudah berlangsung”, ungkapnya.

Sementara itu Sekjen Kemhan RI mengatakan, bahwa hubungan kerja sama pertahanan Indonesia dan Pakistan saat ini berlangsung erat dan sudah terjalin lama sejak era Presiden RI Soekarno. Kemhan RI juga berharap dapat terus ditingkatkan, apalagi kerjasama tersebut sudah memiliki dasar yang kuat.

Defence Cooperatioan Agreement yang telah disepakati bersama rencananya akan ditindaklanjuti oleh Kemhan masing – masing kedua negara dengan pembahasan teknis melalui pertemuan working group. Melalui working group tersebut, akan dibahas atau didiskusikan beberapa hal salah satunya mengenai potensi kerja sama industri pertahanan yang saling menguntungkan bagi kedua negara. (BDI/SGY)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia