Kemhan – Kemristekdikti Selenggarakan Diklat Bela Negara bagi Orang Asli Papua Program ADik

Rabu, 19 Juli 2017

Bogor – Sebagai wujud tanggung jawab bersama akan pentingnya pembinaan kesadaran bela negara bagi seluruh rakyat Indonesia, Kementerian Pertahanan RI bekerjasama dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melaksanakan kegiatan Diklat Kader Muda Bela Negara bagi Orang Asli Papua, Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) TA. 2017.

Diklat yang diselenggarakan tanggal 18-24 Juli 2017, di Pusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan, Bogor, secara resmi dibuka oleh Menristekdikti Prof. H. Mohamad Nasir, Ph. D., Ak., Selasa, (18/7).

Berdasarkaan hasil evaluasi Kemenristekdikti terhadap Program ADik-Orang Asli Papua TA. 2012-2016, perlu adanya pembekalan Pendidikan Bela Negara dalam meningkatkan nasionalisme dan karakter Pancasila, karena pendidikan akan mengangkat derajat dan membantu untuk lebih mengenal dan menyerap nilai-nilai universal dan menghindari berfikir sempit dan fragmatis.

Diklat Bela Negara Program ADIk ini sesuai dengan ketentuan umum Program ADik yaitu program keberpihakan pemerintah kepada putera-puteri asal daerah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal) dan Orang Asli Papua untuk memperoleh pendidikan tinggi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Sedangkan di hari kedua pelaksanaan diklat, Rabu (19/7), Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, memberikan pembekalan kepada 1.030 orang peserta Diklat Program ADIk-Orang Asli Papua. Mereka merupakan para mahasiswa yang berangkat dari 8 (delapan) Kabupaten atau Kota Papua (Jayapura, Biak, Wamena Merauke) dan Papua Barat (Manokwari, Sorong, Kaimana, Fakfak).

Dalam pembekalannya, Menhan mengatakan, masalah bela negara bukan hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Pertahanan dan TNI saja, akan tetapi menjadi tanggung jawab seluruh pembina sumber daya manusia, baik Kementerian maupun Lembaga lainnya dan Pemerintah Daerah. Hal itulah yang melatarbelakangi dilaksanakannya kegiatan ini.

Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, Menhan berharap dapat terwujud Kader Muda Bela Negara yang memiliki kemampuan bersifat fisik meliputi baris-berbaris, penghormatan, pengibaran bendera merah putih dalam upacara bendera, serta terbangunnya karakter disiplin, kerjasama dan kepemimpinan guna turut menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Adapun maksud diselenggarakannya kegiatan bela negara bagi Orang Asli Papua ini, adalah untuk mewujudkan Kader Muda Bela Negara di lingkungan pendidikan bagi Orang Asli Papua yang memiliki kesadaran sikap dan perilaku yang berkepribadian Pancasila dengan nasionalisme dan patriotisme yang tinggi serta menjunjung tinggi pentingnya aktualisasi nilai-nilai bela negara. Nilai-nilai bela negara tersebut yaitu cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara serta mempunyai kemampuan awal bela negara baik psikis maupun fisik.

Sementara tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan tersebut, memberikan kesempatan kepada anak Orang Asli Papua untuk memperoleh pendidikan tinggi yang baik di Perguruan Tinggi Negeri dan juga untuk mendapatkan calon mahasiswa anak Orang Asli Papua melalui seleksi khusus. Selain itu juga untuk meningkatkan nasionalisme calon mahasiswa Program ADik-Orang Asli Papua serta memberikan bekal tentang semangat dan kemampuan bela negara kepada calon mahasiswa program ADik-Orang Asli Papua.

Demikian Siaran Pers Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan RI




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia