Konsep Triple Helix Untuk Membangun Industri Pertahanan Nasional

Rabu, 23 Agustus 2017

bedah peluncuran buku kkip 23 agt-okJakarta – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan sinergitas antar-lembaga untuk membangun industri pertahanan nasional penting untuk dilakukan. Dalam membangun industri pertahanan perlu adanya sinergi antara Pendidikan Tinggi, Pemerintah dan Industri Pertahanan, yang dikenal dengan konsep Triple Helix.

Demikian dikatakan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Rabu (23/8) dalam Peluncuran dan bedah buku Kebijakan KKIP yang berlangsung di kantor Kemhan Jakarta. Menhan melanjutkan, industri pertahanan tidak akan maju jika tidak ada dukungan dari pemerintah dan perguruan tinggi. Perguruan tinggi dan industri pertahanan bekerjasama melakukan penelitian, pengembangan dan rekayasa yang dibutuhkan untuk memajukan kemampuan dan keterampilan dalam hal inovasi teknologi. Sementara itu pemerintah melalui kebijakannya mendukung kegiatan-kegiatan tersebut.

Perguruan tinggi dan industri pertahanan bekerja sama melakukan penelitian, pengembangan, dan rekayasa yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan serta keterampilan. Dengan demikian, inovasi dan teknologi terus berkembang. Sementara pemerintah mendukung kegiatan-kegiatan tersebut melalui kebijakan yang diterbitkan.

Menurut Menhan, sinergitas dengan pendidikan tinggi yang telah terjalin selama ini telah membuahkan hasil seperti pesawat tanpa awak (drone) dan kapal selam tanpa awak. Dalam upaya untuk mengembangkan dan memajukan industri pertahanan agar bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri serta dapat ikut berperan dalam rantai pasok global atau global supply chain produk-produk pertahanan, Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) meluncurkan buku Kebijakan KKIP.

Peluncuran dan bedah buku ini merupakan salah satu bentuk implementasi fungsi KKIP dalam merumuskan kebijakan mengenai pengembangan dan pemanfaatan industri pertahanan ini dihadiri pula oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmayanto.

Buku ini merupakan pedoman atau tuntutan bagi stakeholder dalam memajukan industri pertahanan sehingga diharapkan pada saatnya nanti Indonesia dapat menjadi salah satu negara eksportir dalam produk-produk pertahanan. Cita-cita tersebut tidak dapat terwujud jika tidak adanya sinergi diantara seluruh pemangku kebijakan dan semangat bersama dalam membangun industri pertahanan nasional.

Adapun buku yang diluncurkan tersebut adalah pertama, Kebijakan Strategis Pembangunan dan Pengembangan Industri Pertahanan. Kedua adalah Kebijakan Pengendalian dan Pengawasan Penguasaan Teknologi Industri Pertahanan dan yang ketiga adalah Kebijakan Standardisasi Kelaikan Produk Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan.(DAS/WND/SPD)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia