RI – Malaysia – Filipina Kerjasama Patroli Udara Trilateral untuk Jaga Wilayah Perbatasan

Kamis, 12 Oktober 2017

Trilateral Air PatrolMalaysia – Pemerintah Indonesia, Malaysia dan Filipina sepakat untuk meneguhkan komitmen bersama untuk menjaga wilayah perbatasan. Bentuk Komitmen bersama tersebut dikukuhkan pada acara Peluncuran Patroli Udara Trilateral (Trilateral Air Patrol) di Pangkalan Udara Subang, Malaysia, Kamis (12/10). Hadir dalam acara ini wakil dari ketiga pemerintahan yaitu Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu, Menteri Pertahanan Malaysia Sri Hishammuddin Tun Husein dan Sekretaris Kementerian Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana.

Peluncuran Patroli Udara Trilateral ini merupakan kelanjutan dari kerjasama Trilateral antara Indonesia, Malaysia dan Filipina dalam area yang menjadi perhatian bersama di Laut Sulu. Menurut Menhan RI, ketiga negara optimis mampu menghadapi kelompok teroris yang terkonsentrasi di Filipina Selatan. Patroli udara bersama ini nantinya akan melengkapi patroli maritim di Laut Sulu yang tidak hanya rawan terhadap ancaman terorisme tetapi juga pembajakan dan perdagangan orang.

Lebih lanjut Menhan mengatakan bahwa kegiatan ini akan menjadi satu model yang komprehensif guna memberikan jaminan keamanan bagi pengguna perairan dikawasan Laut Sulu; baik lalu lintas perdagangan, nelayan maupun transportasi manusia, termasuk eksplorasi kekayaan alam yang ada didalamnya. Bentuk kerjasama ini nantinya akan diintegrasikan dengan patroli dan pelatihan darat menggunakan mekanisme yang sudah dikoordinasikan serta disusun sebelumnya.Patroli Air Patrol 1

Kesepakatan ini merupakan hasil yang menggembirakan setelah hampir dua tahun para Menhan ketiga negara menentukan kebijakan yang dapat menjadi kesepakatan politik dalam menghadapi permasalahan yang semakin komplek di perairan Laut Sulu dan sekitarnya sejak awal tahun 2016. Kesepakatan ini juga sebaga tanda dimulainya kerjasama patroli maritim ketiga negara yang diawali dengan peresmian penggunaan MCC (Maritime Command Control) dan launching TMP Indomalphi di Tarakan Kalimantan Utara pada tanggal 19 Juni 2017.

Sementara itu Menhan Malaysia mengungkapkan bahwa patroli bersama di Laut Sulu ini menggabungkan patroli udara dan maritim meniru konsep patroli bersama di Selat Malaka melalui Malacca Strait Patrol. Patroli bersama di Selat Malaka berhasil mengurangi tindak kejahatan laut secara drastis di Selat Malaka dengan melibatkan Indonesia, Malaysia, Thailand dan Singapura. Patroli ini terbukti efektif menekan pembajakan di kawasan yang dipadati lalu lintas kapal dagang. (ERA/JLY)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia