Kemhan Bersama Perpustakaan Nasional Sepakati Kerja Sama Pengembangan Perpustakaan

Senin, 20 November 2017

penandatanganan-kemhan-perpustakaan-nasional-1Jakarta – Kementerian Pertahanan dan Perpustakaan Nasional mendantangani Kesepakatan Bersama tentang Kerja Sama Perpustakaan. Kesepakatan Bersama tersebut ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu bersama dengan Kepala Perpustakaan Nasional Muh Syarif Bando, Senin (20/11) di kantor Kemhan, Jakarta.

Hadir menyaksikan penandatanganan tersebut Sekjen Kemhan Marsdya TNI Hadiyan Sumintaatmadja, Irjen Kemhan Letjen TNI Agus Sutomo bersama sejumlah pejabat di lingkungan Kemhan, Mabes TNI, Mabes Angkatan dan juga pejabat dari Perpustakaan Nasional.

Dengan ditandatanganinya kesepakatan bersama ini, Menhan berharap dapat membantu Kemhan dan TNI dalam menata perpustakaan agar lebih baik lagi sehingga bisa menarik minat orang untuk membaca. “Kita harapkan terbuka wawasan dalam memelihara dan mengembangkan perpustakaan agar sesuai dengan situasi dan kondisi di jamannya”, harap Menhan.

Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional mengatakan kedua belah pihak diharapkan akan mendapat manfaat dari kesepakatan kerja sama ini. “Kami terima kasih sekali dengan kerja sama ini, mudah-mudahan perpustakaan dapat berkembang lebih baik lagi”, harapnya.

Menurutnya, selama ini Perpustakaan Nasional juga telah melakukan kerja sama dengan TNI AD dan TNI AL secara parsial, sehingga penandatangan hari ini merupakan puncak dari pada upaya untuk memastikan bahwa kerja sama ini dapat berjalan secara terarah, terstruktur dan tujuan untuk membangun bangsa ini cepat tercapai.

penandatanganan-kemhan-perpustakaan-nasional-4Melalui kesepakatan bersama ini, Kepala Perpustakaan Nasional juga berharap seluruh Anggota TNI baik di Kemhan, Mabes TNI dan Angkatan dapat menjadi anggota perpustakaan secara online. Sehingga dengan nomor keanggotaan tersebut bisa membaca semua apa yang ada di perpustakaan online baik fullteks maupun kontens.

“Saat ini rasanya tidak perlu berkunjung ke perpustakaan, karena paradigma perpustakaan sudah berubah dari deretan buku-buku berdebu kepada bagaimana membangun sistem dengan teknologi informasi sehingga bisa menjangkau seluruh masyarakat yang ada dari seluruh pelosok dengan catatan daerah itu ada fasilitas jaringan internet”, ungkap Kepala Perpustakaan Nasional. (BDI/SGY)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia