Menhan Menjadi Nara Sumber Seminar Bela Negara di UGM

Selasa, 19 Desember 2017

DSC_1230Yogyakarta – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu hadir menjadi narasumber dalam Seminar Nasional “Revitalisasi Patriotisme Untuk Bela Bangsa dan Negara” dalam rangka Dies Natalis ke-68 Universitas Gadjah Mada, Selasa (19/12) di Balai Senat UGM, Yogyakarta.

Dalam seminar yang diikuti Civitas Akademika Universitas Gadjah Mada tersebut, Menhan menyampaikan pembekalan tentang pentingnya kesadaran bela negara untuk menghadapi berbagai macam ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan kedaulatan bangsa masa kini.

Selain Menhan, hadir pula menjadi nara sumber Kapolri Jenderal Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Polpum) Kemendagri Mayjen (Purn) Soedarmo.

Menhan menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya seminar ini. Disamping sangat penting dan strategis, juga sebagai wahana untuk menjalin silaturahmi dan mewujudkan kesamaan berpikir dalam membela negara, serta mewujudkan komitmen bersama dalam membangun dan mewujudkan cita-cita nasional Indonesia.

Menhan mengatakan, semua harus bangga dan bersyukur sebagai bangsa Indonesia yang telah ditakdirkan menjadi bangsa yang besar dan kaya raya. Tuhan yang Maha Besar telah mengkaruniakan dan memberkahi bangsa Indonesia dengan kekayaan alam yang melimpah dari Sabang hingga Merauke seperti hasil laut, tambang, rempah-rempah, dan kebudayaan.

“Potensi letak geografis Indonesia yang strategis juga sangat menunjang dalam kemajuan kegiatan perekonomian negara Indonesia, karena Indonesia terletak di jalur perdagangan internasional”, tambah Menhan.

Menurut Menhan, ungkapan syukur dan terima kasih kepada Tuhan YME dan Negara tersebut harus diwujudkan melalui Bela Negara. Bela Negara itu juga penting untuk ditanamkan kepada seluruh warga negara, sebagai bentuk revolusi mental sekaligus untuk membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi kompleksitas ancaman guna mewujudkan Ketahanan Nasional yang tangguh.

Selain itu, penanaman Kesadaran Bela Negara juga sangat penting dalam upaya memerangi kemiskinan dan kebodohan. Dengan Kesadaran Bela Negara yang tinggi, maka akan dihasilkan warga negara Indonesia yang mengenal Jati diri dan amanahnya bagi bangsa dan negara ini. Dengan demikian seluruh warga negara akan berupaya untuk terus belajar dan berkarya bahu membahu untuk membangun bangsa dan negaranya.

Dalam upaya memerangi kemiskinan dan kebodohan ini, maka pemerintah harus didukung oleh semua pihak, baik oleh pelaku ekonomi (pengusaha); akademisi dan semua komponen bangsa. “Kita semua harus bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan dan memberantas kemiskinan demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil makmur dan sejahtera”, jelas Menhan. (BDI/JLY)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia