Gelar Rapim Tahun 2018, Kemhan Lakukan Evaluasi Program Kerja 2017 dan Proyeksi Program Kerja 2018

Rabu, 10 Januari 2018

20180110_074219Jakarta – Mengawali tahun 2018, Kementerian Pertahanan (Kemhan) menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) Kemhan Tahun 2018 yang dihadiri seluruh pejabat Eselon I dan II di lingkungan Kemhan serta pejabat perwakilan dari Mabes TNI dan Angkatan.

Rapim dilaksanakan dua hari tanggal 10 sampai dengan 11 Januari 2018 dengan tema “Memperkuat Sinergitas Kelembagaan Guna Mendukung Postur Pertahanan yang Tangguh Melalui Profesionalisme TNI, Pengembangan Industri Pertahanan, serta Kekuatan Rakyat Yang Memiliki Semangat Bela Negara”.

Pelaksanaan Rapim Kemhan Tahun 2018 pada hari pertama dibuka dan dipimpin oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Marsdya TNI Hadiyan Sumintaatmadja didampingi Irspektorat Jenderal (Irjen) Kemhan Letjen TNI Agus Sutomo bersama Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Letjen TNI Letjen TNI Dr. (Cand) I Wayan Midhio M.Phil., Rabu (10/1) di kantor Kemhan, Jakarta.

Hari pertama dibahas mengenai refleksi Program Kerja Kemhan Tahun 2017 dan proyeksi Program Kerja Kemhan Tahun 2018 serta kegiatan bersifat internal Kemhan. Sedangkan besok pada hari kedua, akan dilaksanakan penyampaian Kebijakan Hanneg Tahun 2018 dan penyerahan Amanat Anggaran TA. 2018 oleh Menhan.

Sekjen Kemhan dalam sambutannya menyampaikan bahwa Rapim Kemhan merupakan suatu langkah strategis dalam mengevaluasi pelaksanaan program kerja Tahun Anggaran 2017 serta menelaah prospek keberhasilan program kerja Tahun Anggaran 2018.

Program kerja merupakan jabaran dari Rencana Strategis (Renstra) Kemhan. Hal ini juga merupakan rangkaian program yang berkait dari tahun ke tahun. Hasil evaluasi pelaksanaan program kerja tahun 2017 menjadi pijakan dalam pelaksanaan program kerja tahun 2018.

“Refleksi program kerja Kemhan tahun 2017 haruslah berkesinambungan dengan proyeksi program kerja Kemhan tahun 2018 sehingga pembangunan sistem pertahanan negara yang diemban setiap Satker/Subsatker dapat berjalan dengan baik sesuai tugas dan fungsinya”, tambahnya.

Lebih lanjut disampaikan Sekjen Kemhan, tahun 2017 penuh dengan dinamika dan tantangan yang mempengaruhi pelaksanaan program kerja. Walaupun menemui banyak dinamika dan tantangan, Satker-Satker Kemhan mampu melaksanakan dan menyelesaikan program kerja Tahun Anggaran 2017.

Beberapa pencapaian program Kemhan pada tahun 2017 antara lain: Pertama, Program Membangun TNI Yang Profesional dengan pemenuhan kekuatan pokok minimum (MEF) sesuai Renstra. TNI juga telah dilengkapi dengan berbagai jenis Alutsista baru untuk semua matra serta telah membangun rumah negara untuk Prajurit.

Kedua, Program Pengamanan Perbatasan. Kemhan telah membangun jalan inspeksi dan patroli perbatasan di Kalimantan, Pos Pengamanan Perbatasan di Kalimantan, Papua dan NTT. Di Papua dan NTT dibangun jalur logistik.

Ketiga, Program Ikut Serta Mewujudkan Perdamaian Dunia. Program pengiriman Pasukan Perdamaian Dunia PBB terus dilaksanakan setiap tahunnya. Selanjutnya dalam berbagai forum kerjasama bilateral dan multilateral bidang pertahanan, Kemhan terus menyuarakan isu-isu keamanan regional penting yang harus diantisipasi bersama, termasuk menginisiasi kerjasama pertahanan di kawasan seperti Patroli Laut Indomalphi dan Patroli Udara Trilateral.

Keempat, Program Membangun Industri Pertahanan Dalam Negeri Yang Kuat, Mandiri dan Berdaya Saing. Kemhan terus memberdayakan industri pertahanan dan program tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Dan Kelima, Program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN). Pembinaan Kesadaran Bela Negara terus dilanjutkan dengan pembentukkan kader bela negara di seluruh wilayah Indonesia. Antusiasme masyarakat dalam kegiatan bela negara sangat tinggi dan ini menjadi tantangan bagi Kemhan untuk meningkatkan perangkat pendukung pembinaan bela negara tersebut. (BDI/SPD/SGY)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia